News - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok rasio elektrifikasi dan desa berlistrik 100 persen di akhir 2024. Angka rasio elektrifikasi, adalah persentase perbandingan rumah tangga yang sudah mendapatkan listrik dengan total rumah tangga di Indonesia.

Program elektrifikasi nasional, sebetulnya tinggal selangkah lagi mencapai 100 persen. Berdasarkan data ESDM, rasio elektrifikasi di Tanah Air sudah mencapai 99,78 persen di 2023. Artinya, hanya tinggal mengejar 0,22 persen di tahun ini agar genap 100 persen, yang berarti seluruh daerah di Indonesia telah menikmati aliran listrik.

Sementara untuk rasio desa berlistrik hingga kuartal I-2024 sudah mencapai 99,87 persen. Masih terdapat setidaknya daerah belum berlistrik sebanyak 0,13 persen atau sekitar 112 desa atau kelurahan tanpa penerangan.

Dengan capaian seperti itu, maka wajar jika Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di akhir-akhir masa pemerintahan Jokowi mematok target ambisius sebesar 100 persen. Tujuannya baik, agar seluruh rumah tangga di Indonesia dapat menikmati aliran listrik, baik rasio elektrifikasi dan rasio desa.

"Kita berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Jadi target elektrifikasi yang kita 100 persen itu diharapkan tahun 2024 bisa diselesaikan," ujar Arifin, pada Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, di kantor Kementerian ESDM Jakarta, awal tahun lalu.

Target bantuan pasang listrik gratis 2024

Pekerja memasang jaringan listrik tegangan menengah di Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/5/2024). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/Spt.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengatakan khusus untuk rasio desa berlistrik baru sebesar 99,87 persen hingga Maret 2024. Rinciannya, 77.342 desa/kelurahan atau sekitar 92,33 persen mendapat aliran listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Kemudian, sebanyak 4,27 persen atau 3.573 desa mendapat aliran listrik dari perusahaan penyedia listrik selain PLN. Selanjutnya, 3,27 persen atau 2.736 desa/kelurahan mendapat aliran listrik dari Program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) Kementerian ESDM.

“Sampai dengan triwulan I-2024, Ditjen Ketenagalistrikan telah menetapkan daerah belum berlistrik sebanyak 0,13 persen, 112 desa/kelurahan,” kata Jisman, saat dihubungi Tirto, Senin (10/6/2024).

Meski masih terdapat 0,13 persen atau 112 desa belum berlistrik, pemerintah kata Jisman, terus berupaya mengakselerasi pemerataan aliran listrik di Indonesia untuk dapat menyediakan akses listrik bagi seluruh masyarakat. Khususnya di rumah tangga belum berlistrik yang bermukim di daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).