News - Stretch mark merupakan permasalahan kulit yang umum dialami banyak orang. Kondisi ini dapat dialami oleh pria dan wanita dari segala usia. Meskipun tidak berbahaya, kemunculan strech mark dianggap mengganggu penampilan.
Menurut American Academy of Dermatology strech mark merupakan jenis bekas luka yang berkembang ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat.
Perubahan mendadak menyebabkan penyokong kulit, yakni kolagen dan elastin terpecah sehingga memunculkan garis-garis bergelombang di permukaan kulit.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko memiliki strech mark
Dilansir dari Mayo Clinic, stretch mark biasanya muncul dikarenakan beberapa faktor seperti:
- bagian tubuh yang membesar selama masa pubertas
- kehamilan
- berat badan naik ataupun turun secara cepat
- operasi pembesaran bagian tubuh seperti payudara dan bokong
- penggunaan kortikosteroid
- pengidap marfan sindrom.
Namun, tidak semua orang mengalami stretch mark meskipun mengalami salah satu faktor di atas.
Para ahli mengungkapkan bahwa hormon dan gen ikut berperan dalam kemunculan stretch mark. Seseorang yang keluarganya memiliki stretch mark, memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki stretch mark.
Selain itu, jenis kelamin juga cukup berpengaruh dalam kemunculan stretch mark. Dilansir dari Very Well Health, meskipun pria dapat mengalami stretch mark, wanita cenderung lebih berisiko.
Hal ini karena wanita lebih banyak mengalami perubahan dalam tubuh, seperti pembesaran payudara secara drastis selama masa kehamilan atau pubertas. Selain itu, perubahan hormon seperti penggunaan pil KB atau menopause ikut berperan dalam kemunculan stretch mark.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hasil Futsal Indonesia vs Arab Saudi di 4 Nations: Garuda Menang
Doa Setelah Baca Yasin Lengkap, Arab, Latin, Arti & Keutamaannya
10 Manfaat Bawang Merah Mentah bagi Kesehatan
Prediksi Chelsea vs West Ham EPL 2025: Pembuktian Potter
Populer
KPK Tak Ingin Penyelidikan Kasus Pagar Laut Sama dengan Kejagung
Prabowo Minta Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Ini Alasannya
PT TRPN Akui Lakukan Pelanggaran Soal Pagar Laut Bekasi
Anggota TNI AD Aniaya Perempuan di Tangsel Hingga Tewas
Kehadiran Fly Jaya dan Masa Depan Bisnis Penerbangan Indonesia
Penjelasan BI soal Nilai Tukar Dolar AS Jadi Rp8.170 di Google
Dilema Indonesia soal EBT Hanya Bikin Transisi Energi Kian Suram
Siasat Cimahi menjadi Kota Tanpa TPA
Flash News
PT TRPN Akui Lakukan Pelanggaran Soal Pagar Laut Bekasi
Megawati Akan Bertemu Paus Fransiskus di World Leaders Summit
Pemerintah Kebut Regulasi Digital Anak, Kaji Batas Usia Medsos
Kemlu Tindak Lanjut Laporan Kasus Pemerasan WN Tiongkok
Menteri Hukum Yakin Ekstradisi Paulus Tannos Rampung Pekan Depan
Kapolri Tunjuk Brigjen Agus Jadi Kakorlantas Gantikan Irjen Aan
DPR & Pemerintah Sepakat RUU BUMN Dibawa ke Paripurna
Pramono Anung Ogah Ambil Pusing soal Pelantikan Gubernur Ditunda
Polisi Bebaskan WN Rusia yang Sempat Ditangkap Kasus Perampokan
Pramono Jamin Tak akan Izinkan ASN Jakarta Berpoligami di Eranya
Kepala Daerah Tunda Dilantik, Jabatan Pj Diminta Diperpanjang
Anggota TNI AD Aniaya Perempuan di Tangsel Hingga Tewas
DPR akan Gelar Rapat Ulang Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Guru Ngaji Banting Balita di Tangerang, Dalih Kesal Sama Korban
Komnas HAM Dorong SUHAKAM Investigasi Penembakan PMI di Malaysia