News - Kecelakaan Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok menetapkan sopir bus sebagai tersangka dalam kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang, beberapa waktu lalu.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menuturkan pihaknya menghormati proses hukum penetapan sopir bus sebagai tersangka.
"Kami menghormati proses hukum, dan tentunya ini harus ada kejelasan hukum terkait dengan pelanggaran seperti itu," sebut Bey di Kota Bandung, Kamis (16/5/2024), dilansir dari keterangan resmi.
Pemprov Jabar, lanjut Bey, sudah dalam posisi yang profesional menangani kecelakaan tersebut. Pihaknya memilih konsentrasi untuk evaluasi study tour dan keselamatan pada para korban.
"Kami lebih konsentrasi pada evaluasi terkait study tour-nya dan juga keselamatan atau penyembuhan dari para korban. Kami akan fokus pada itu," ucap Bey.
Sebelumnya, Pemprov Jabar telah menerbitkan Surat Edaran Nomor : 64/PK.01/KESRA tentang study tour pada satuan pendidikan. SE ini berisi imbauan memperketat izin kegiatan karyawisata. Menurut Bey, diterbitkannya surat edaran tersebut masih bersifat imbauan yang akan terus dikaji kembali.
Selain itu, Bey akan berkoordinasi melalui Dinas Perhubungan Jabar untuk melarang bus yang tak memiliki uji layak KIR, pengemudi ugal-ugalan, dan tak memiliki SIM untuk tidak beroperasi lagi.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo, Makanan Diantar via Ojol
Direktur CELIOS Harap Kenaikan Gaji PNS Tak Lebih dari 8 Persen
Insiden Peretasan PDN Bakal Bikin Family Office Tak Laku
Pemerintah Masih Finalisasi Aturan Pembatasan BBM Subsidi
Populer
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali: Satu Dosen Unpam Meninggal
OECD Beri Penilaian Baik ke BUMN Meski Banyak Komisaris Titipan
Peta Politik Pilkada Semarang Usai Kantor Mbak Ita Digeledah KPK
Bus Rombongan Rektor Unpam Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Meninggal
Terusir dari Surabaya, Tante Lien Pindah ke Den Haag yang Malang
Apakah PKB & PDIP Akan Bikin Poros Baru demi Lawan Anies di DKI?