News - Murid SMA 70 Bulungan, Jakarta Selatan, berinisial ABF diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya pada 28 November 2024. Perundungan yang dilakukan di toilet sekolah itu diduga dilakukan F dan beberapa temannya.
Kepala Sekolah SMA 70, Sunaryo, mengaku bahwa pihaknya telah melakukan investigasi di internal. Sejumlah pihak juga sudah dilakukan pemeriksaan, termasuk keluarga terduga pelaku.
"Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orang tua korban, para pelaku, orang tua para pelaku. Karena banyak, maka ada proses yang kami lalui sejak 4 Desember sampai saat," kata Sunaryo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (12/12/2024).
Dia menerangkan koordinasi dengan suku dinas dan kedianasan di wilayah Pemkot Jakarta Selatan juga sudah dilakukan. Kemudian, dilakukan mediasi antara korban beserta keluarganya dan terduga pelaku didampingi orang tuanya.
Sunaryo pun menjelaskan bahwa korban dengan terduga pelaku sebelumya berteman. Oleh karenanya, masih didalami apa yang melatarbelakangi perundungan itu.
"Sebelumnya mereka berteman. Kelas X berteman dengan kelas XII, kelima anak kelas XII satu kelas XII-E. Proses berjalan sambil menggali motif dan sekarang kami mau silaturahim ke rumah korban," ucap Sunaryo.
Di sisi lain, keluarga korban telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan korban teregister dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
"Terlapor adalah siswa kelas XII (Kelas 3) dan korban adalah siswa kelas X (kelas 1)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis.
Kelima siswa XII yang dilaporkan, yakni F alias C, A alias A, B alias B, M, dan R. Perundungan itu diduga terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di Toilet Lantai 2 SMA 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Saat itu terlapor F diduga menganiaya korban ABF akibat kesalahpahaman yang membuatnya emosi. ABF dipukul pada bagian ulu hati hingga jatuh tersungkur dan saat hendak berdiri dipukul secara berulang.
Di TKP toilet tersebut, rekan-rekan dari F, yakni A, B, M, dan R ikut memukul dan menendang perut hingga dada korban. Korban akhirnya merasakan sakit dan menimbulkan luka memar dan lebam bagian ulu hati, perut dan paha kiri.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Trotoar di Jaksel Jadi Parkiran, Pemprov DKJ Langsung Bertindak
Ledakan Spa di Jaksel karena Gas Pemanas Air, 7 Orang Luka
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Polisi: Peluang RJ Ada dalam Kasus Penganiayaan Murid di Tebet
Populer
Prabowo Pertimbangkan Beri Amnesti ke Kelompok Bersenjata Papua
Pemprov Jakarta Setop Aktivitas Pengerukan Pasir di Pulau Biawak
Rumah di Menteng yang Digeledah KPK Ternyata Milik Djan Faridz
Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dibagi 3 Gelombang
Gelembung eFishery Pecah: Guncangan Besar bagi Startup Indonesia
Polemik Potongan Aplikasi Ojol & Jalan Panjang Menuju Sejahtera
Daftar 5 Menteri Terkaya di Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran
Korban Meninggal Kebakaran Glodok Plaza Bertambah Jadi 11 Orang
Flash News
1 Korban Kecelakaan Mobil Berpelat Kemhan di Palmerah Meninggal
Kejagung: Temuan Uang Rp920 M & Emas Masuk Dakwaan Zarof Ricar
Lelang Rampasan di Kejaksaan Selama 3 Bulan Capai Rp304 Miliar
650 Ribu Anak Sudah Terima MBG, Prabowo Yakin Akademik Meningkat
Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dibagi 3 Gelombang
KPK: Kemenlu RI Raih Nilai Tertinggi Survei Penilaian Integritas
Pensiunan TNI Tewas di Marunda, Ban Mobil Ditemukan Tak Lengkap
KPK soal Mbak Ita Mangkir 3 Kali Pemeriksaan: Kita Lihat Saja
Rumah di Menteng yang Digeledah KPK Ternyata Milik Djan Faridz
KPK Bantah Ulur Waktu Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
Sertifikat HGB di Laut Sidoarjo Beda dengan di Tangerang
Ombudsman Sebut Ada Potensi Korupsi di Penerbitan HGB Pagar Laut
Ombudsman Ungkap Hampir 4.000 Nelayan Terdampak Pagar Laut
Bantah RUU Minerba Digagas Pemerintah, Supratman: Inisiatif DPR
KPK Geledah Rumah di Menteng terkait Kasus Harun Masiku