News - Zaman logam adalah salah satu periode dalam perkembangan peradaban manusia yang ditandai oleh mulainya penggunaan logam untuk bahan pembuatan alat maupun senjata. Zaman logam menjadi fase peradaban manusia yang lebih tinggi dari masa sebelumnya, zaman batu.

Periode ini disebut zaman logam karena manusia mulai mampu membuat berbagai alat atau senjata yang terbuat dari tembaga, perunggu, hingga besi. Sebelum zaman logam, manusia terbatas mengandalkan batu untuk membuat beragam jenis peralatan.

Contoh hasil kebudayaan zaman logam adalah kapak corong, bejana perunggu, nekara, perhiasan perunggu, arca berbahan perunggu, candrasa, moko, mata kapak bertungkai kayu, cangkul, mata pisau, dan lain sebagainya. Banyak dari alat-alat tersebut termasuk benda peninggalan zaman logam di Indonesia.

Pembagian Zaman Logam

Zaman logam berlangsung sebelum peradaban manusia mengenal aksara. Selama masa praaksara, peradaban manusia dapat dibagi perkembangannya secara berurutan menjadi: zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu tengah (mesolitikum), zaman batu muda (neolitikum), dan kemudian zaman logam.

Zaman Logam disebut juga zaman perundagian karena pada era ini ada kelompok yang disebut undagi dalam masyarakat kuno. "Undagi" berasal dari bahasa Bali yang artinya seseorang atau kelompok yang terampil membuat bangunan (arsitek tradisional).

Dengan demikian, zaman perundagian dapat dimaknai sebagai zaman pada saat keahlian manusia dalam pembuatan alat-alat tertentu berkembang pesat, khususnya pengecoran bahan dari logam.

Memasuki zaman logam, penggunaan batu sebagai alat tak hilang sama sekali. Batu juga memiliki peran penting pada zaman logam. Di samping sebagai bahan baku, batu menjadi salah satu alat mencetak logam. Teknik mencetak logam memakai batu disebut bivalve.

Selain teknik bivalve, orang-orang pada zaman logam juga membuat alat dengan cetakan tanah liat dan lilin. Teknik ini disebut dengan teknik a cire perdue. Berbeda dengan teknik bivalve yang dapat digunakan untuk berkali-kali cetakan, a cire perdue hanya digunakan untuk sekali cetak.