News - Sejarah Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober tahun 1928 terhubung erat dengan 2 forum besar yang digelar di Jakarta pada 1926-1928. Dua forum pertemuan berbagai organisasi pemuda di Hindia Belanda itu adalah Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II.
Pembacaan ikrar Sumpah Pemuda merupakan acara penutup Kongres Pemuda II. Namun, peristiwa singkat itu menjadi momentum penting dalam upaya bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari penjajah.
Sumpah Pemuda menjadi deklarasi pertama yang secara terbuka menyuarakan persatuan rakyat di wilayah Hindia Belanda sebagai satu kesatuan, yakni bangsa Indonesia. Baru 17 tahun kemudian, ide persatuan itu bisa diwujudkan melalui proklamasi kemerdekaan pada 1945.
Di balik peristiwa Sumpah Pemuda, ada peran banyak tokoh muda Indonesia era 1920-an. Mereka saling bekerja sama menyelenggarakan Kongres Pemuda II yang mengusung misi menyatukan organisasi-organisasi kepemudaan di Hindia Belanda.
Sejumlah nama yang termasuk dalam daftar tokoh Sumpah Pemuda itu, seperti Sugondo Djojopuspito, R.M. Joko Marsaid, Muhammad Yamin, Amir Sjarifudin, Johan Mohammad Cai, R. Katjasoengkana, dan lain sebagainya.
Sejarah Sumpah Pemuda 1928
Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta). Forum tersebut merupakan kelanjutan dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan dua tahun sebelumnya,. yakni 30 April-2 Mei 1926.
Kongres Pemuda 1 dan 2 menandai fase penting dari tumbuhnya kesadaran nasionalisme di kalangan para pemuda Indonesia. Dua kongres tersebut memperkuat gagasan, bahwa upaya meraih kemerdekaan perlu ditempuh dengan menjalin persatuangan bangsa.
Terkini Lainnya
Sejarah Sumpah Pemuda 1928
Daftar Peserta Kongres Pemuda 2
Artikel Terkait
Sejarah Teori Waisya, Kelebihan, dan Kekurangannya
Isi Pasal 7 UUD 1945 Sebelum dan Sesudah Amandemen
Sejarah Bendera Merah Putih dan Perlakuannya Menurut UU
Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia: Proses & Rute
Populer
KPK Tak Ingin Penyelidikan Kasus Pagar Laut Sama dengan Kejagung
Prabowo Minta Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Ini Alasannya
Siasat Cimahi menjadi Kota Tanpa TPA
Abraham Samad dkk Minta KPK Usut Suap Penetapan PIK 2 Jadi PSN
Kehadiran Fly Jaya dan Masa Depan Bisnis Penerbangan Indonesia
PT TRPN Akui Lakukan Pelanggaran Soal Pagar Laut Bekasi
Dilema Indonesia soal EBT Hanya Bikin Transisi Energi Kian Suram
Pabrik Hilirisasi Timah di Batam Telan Investasi Rp1,2 Triliun
Flash News
PT TRPN Akui Lakukan Pelanggaran Soal Pagar Laut Bekasi
Megawati Akan Bertemu Paus Fransiskus di World Leaders Summit
Pemerintah Kebut Regulasi Digital Anak, Kaji Batas Usia Medsos
Kemlu Tindak Lanjut Laporan Kasus Pemerasan WN Tiongkok
Menteri Hukum Yakin Ekstradisi Paulus Tannos Rampung Pekan Depan
Kapolri Tunjuk Brigjen Agus Jadi Kakorlantas Gantikan Irjen Aan
DPR & Pemerintah Sepakat RUU BUMN Dibawa ke Paripurna
Pramono Anung Ogah Ambil Pusing soal Pelantikan Gubernur Ditunda
Polisi Bebaskan WN Rusia yang Sempat Ditangkap Kasus Perampokan
Pramono Jamin Tak akan Izinkan ASN Jakarta Berpoligami di Eranya
Kepala Daerah Tunda Dilantik, Jabatan Pj Diminta Diperpanjang
Anggota TNI AD Aniaya Perempuan di Tangsel Hingga Tewas
DPR akan Gelar Rapat Ulang Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Guru Ngaji Banting Balita di Tangerang, Dalih Kesal Sama Korban
Komnas HAM Dorong SUHAKAM Investigasi Penembakan PMI di Malaysia