News - Di tengah banyaknya organisasi serta pemuka agama yang menuai kritik lantaran keputusan-keputusannya yang dianggap tidak peka terhadap kondisi sosio-ekonomi masyarakat luas, Paus Fransiskus hadir menjadi teladan. Dalam kunjungan ke Indonesia dan beberapa negara sekitar, pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut memilih untuk tetap menonjolkan kesederhanaan yang selama ini memang telah menjadi ciri khasnya.

Alih-alih jet pribadi, Paus Fransiskus memilih untuk menumpang pesawat komersial milik maskapai Alitalia. Alih-alih Mercedes-Benz seperti Paus-Paus sebelumnya, Paus Fransiskus memilih mobil "yang biasa digunakan masyarakat" untuk menemani kegiatannya selama di Indonesia. Pilihan pun jatuh pada Toyota Innova Zenix berkelir putih dengan plat nomor SCV1.

Dalam sejarah kepausan, Paus Fransiskus memiliki beberapa keistimewaan. Dia adalah Paus pertama dari luar Eropa dalam 1.200 tahun terakhir. Dia adalah Paus pertama dari Amerika Selatan sekaligus Paus pertama dari Argentina, Paus pertama dari Ordo Serikat Jesus (Jesuit), dan Paus pertama yang menyandang nama Fransiskus.

Dalam sebuah ulasan yang bernas di Kompas, Paus Fransiskus memang merupakan sosok anomali. Kendati berasal dari Ordo Jesuit, Paus yang terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio ini justru terasa lebih "Fransiskan" ketimbang Jesuit. Bahkan, nama Fransiskus yang dipilihnya pun tidak merujuk pada Fransiskus Xaverius yang merupakan salah satu pendiri Ordo Jesuit, melainkan Fransiskus dari Asisi yang merupakan pendiri Ordo Fratrum Minorum (OFM).

Salah satu ciri utama Santo Fransiskus dari Asisi dan ordonya adalah kedekatan mereka dengan rakyat miskin papa. Sementara itu, Ordo Jesuit sendiri, meskipun turut menyentuh akar rumput melalui pendidikan, tetap lebih dekat dengan kubu penguasa. Hal ini, menariknya, justru tidak terlihat dalam diri Paus Fransiskus yang sedari awal sudah berfokus pada kaum miskin dan marginal.

Tengok saja apa yang sudah dilakukan Paus Fransiskus sejak dipilih menggantikan Paus Benediktus XVI pada 2013. Dia menolak tinggal di apartemen mewah tempat para Paus terdahulu tinggal. Dia pernah kedapatan menolak tawaran seseorang yang hendak membawakan tasnya. Dia juga rela mencuci kaki orang lain.

Laku sederhana seperti itu memang sudah jadi bagian dari keseharian Paus Fransiskus sejak dulu. Ketika menjabat sebagai Kardinal dan Uskup Agung Buenos Aires, Paus Fransiskus juga lebih memilih naik kereta bawah tanah untuk transportasi sehari-harinya.

Semua wujud kesederhanaan Sri Paus pun semakin jelas terpampang dalam kunjungan ke Indonesia kali ini. Pilihannya pada Toyota Innova sebagai mobil operasional selama di Indonesia pun menuai pujian dari banyak kalangan. Lantas, seperti apa sebenarnya sejarah Toyota Innova sendiri sampai-sampai mobil ini dianggap sebagai kendaraan "yang biasa digunakan masyarakat" di Indonesia?