News - Selain sepak bola, cabang olahraga yang cukup populer di Indonesia adalah bulu tangkis. Dengan segepok prestasi yang telah ditorehkan, badminton turut berkontribusi melambungkan nama Indonesia di kancah global.
Namun, prestasi bulu tangkis Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah penemuannya. Sebab, Indonesia bisa dibilang merupakan salah satu negara yang mengenal bulu tangkis lebih awal dibanding yang lain.
Lantas, bagaimana sejarah bulu tangkis Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita lebih dulu harus menelusuri sejarah bulu tangkis di dunia. Sebab, keduanya sangat berkaitan.
SejarahBuluTangkis di Dunia
Sejarah bulu tangkis di dunia diyakini berasal dari permainan jianzi pada zaman Cina Kuno. Jianzi merupakan permainan sederhana yang dilakukan dengan cara melambungkan shuttlecock menggunakan kaki.
Aturan permainan ini adalah menjaga agar shuttlecock tetap berada di udara selama mungkin dan tidak jatuh ke tanah. Pemain dilarang menggunakan tangan dan hanya diperbolehkan memakai kaki.
Sejarah permainan bulu tangkis diperkirakan berasal dari gim sederhana itu. Namun, ada versi lain yang menyatakan bahwa sejarah bulu tangkis berasal dari permainan shuttlecock battledore, sebagaimana dijelaskan di situs web resmi Fremont Adult School.
Permainan ini cukup sederhana, hanya melibatkan dua pemain menggunakan pemukul seperti dayung. Kedua pemain saling memukul kok bolak-balik sebanyak yang mereka bisa tanpa membiarkannya menyentuh tanah.
Shuttlecock battledore populer di kalangan anak-anak di Inggris dan Eropa, sejak akhir abad ke-16.
Jejak permainan shuttlecock battledore bahkan bisa ditelusuri hingga Amerika Serikat pada masa kolonial, dengan bukti konkret berupa lukisan. Salah satunya adalah lukisan karya William Williams yang berjudul "Portrait of Master Stephen Crossfield". Lukisan yang diselesaikan pada awal abad ke-18 ini menunjukkan seorang pria memegang raket dan kok.
Namun, sejarah perkembangan shuttlecock battledore, yang kemudian berubah menjadi bulu tangkis, tidak bisa dipastikan. Nama penemu olahraga ini juga tidak diketahui.
Sejarah bulu tangkis yang bisa dipastikan adalah penggunaan istilahnya yang menyadur nama tanah milik Duke of Beaufort (gelar kebangsawanan Kerajaan Inggris). Wilayah itu adalah sebuah desa bernama Badminton, yang terletak di Kota Gloucestershire, Inggris.
Sejak itu, permainan bulu tangkis tersebar hingga ke wilayah jajahannya, termasuk Amerika, sebagaimana disinggung sebelumnya. Sejarah permainan bulu tangkis juga melebar hingga ke India pada 1860-an hingga 1870-an.
Mengutip buku Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan untuk kelas VIII, bulu tangkis yang dimainkan secara kompetitif menggunakan net pertama kali digelar di Pune, India.
Dahulu, kota Pune disebut sebagai Poona. Karena itulah permainannya juga disebut sebagai poona pada masa itu. Bahkan, peraturan dalam permainan bulu tangkis pertama kali dibuat di India.
Sejak saat itu, permainan badminton menjadi populer dan mengalami perkembangan pesat. Badminton atau bulu tangkis ini kemudian dibawa ke Indonesia oleh penjajah Belanda dan Sekutunya, Inggris.
Pada 5 Juli 1934, didirikan International Badminton Federation (IBF), sebuah organisasi yang mengatur kegiatan badminton di tingkat internasional.
Terkini Lainnya
SejarahBuluTangkis di Dunia
Sejarah Bulu Tangkis Indonesia
Artikel Terkait
Jadwal Indonesia Master 2025 Hari Ini 21 Januari & Jam Tayang TV
Jadwal Siaran Langsung BWF Indonesia Master 2025 & Jam Tayang TV
Jadwal Perempat Final India Open 2025 Hari Ini & Live Streaming
Jadwal 16 Besar BWF India Open 2025 & Live Streaming Badminton
Populer
Gelembung eFishery Pecah: Guncangan Besar bagi Startup Indonesia
Pemicu Ratusan Pegawai Kemendikti Saintek Demo Menteri Satryo
Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Gus Yahya Anggap Enteng Keracunan 40 Siswa usai Santap MBG
Mendikti Satryo Duga ASN Kemendikti Demo karena Tolak Dimutasi
Mengupas Reputasi Buruk Telur: Nutrisi vs Kolesterol
Flash News
Daftar Perjalanan KA Batal & Dialihkan akibat Banjir di Grobogan
Yusril Ungkap Upaya Indonesia dalam Pemulangan Hambali Eks JI
Pigai Minta Kemensos Bantu Kehidupan Korban Pelanggaran HAM
Trump Hanya Akui 2 Jenis Kelamin di AS, Tak Termasuk Transgender
Basuki Sebut Tower ASN di IKN Rampung Maret 2025
Hasil Tes Urine Anak ASN Kemhan Penabrak Pejalan Kaki di Jakbar
Korban Tewas Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 17 Orang
Puan Nilai Positif Kinerja Prabowo-Gibran Jelang 100 Hari Kerja
KPK Ungkap Alasan Tak Hadiri Sidang Perdana Praperadilan Hasto
KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
Puan Sebut Megawati & Prabowo Punya Keinginan Sama untuk Bertemu
Cegah Ancaman Kartel, Trump akan Perketat Perbatasan Meksiko
KPK Tidak Hadir, Sidang Praperadilan Hasto Ditunda 5 Februari
Pemerintah Atur Operasional Penyebrangan saat Imlek & Isra Miraj