News - Sebanyak 211 pekerja migran Indonesia (PMI) yang melanggar dokumen keimigrasian di Arab Saudi dipulangkan ke Tanah Air. Ratusan PMI itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (12/1/2025) dini hari.
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, mengatakan bahwa pemerintah turut melakukan penjemputan kepulangan 211 PMI tersebut.
"Ini keprihatinan bagi kita bahwa sampai hari ini masih saja terjadi. Masih saja warga kita untuk kesekian kalinya tidak mendapatkan informasi yang bagus," kata Dzulfikar di Tangerang, dikutip Antara.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak warga Indonesia yang nekat untuk berangkat ke negara-negara yang masih berstatus moratorium penempatan pekerjanya. Negara-negara yang dimaksud adalah 19 negara di Timur Tengah.
"Kita berharap ke depannya sebenarnya bahwa hal-hal seperti ini itu tidak terjadi kembali. Kami sangat berharap ke berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab itu bisa tidak melakukan tindakan-tindakan seperti ini karena kasihan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha, mengatakan bahwa 211 PMI yang dipulangkan umumnya bermasalah secara keimigrasian.
"Mayoritas ini adalah mereka yang tinggal ‘undocumented', termasuk 'overstay'. Tanpa izin tinggal di sana dan kemudian sudah berada di detensi imigrasi Sumaisi yang ada di Arab Saudi," tutur Yudha.
Yudha juga mengungkapkan bahwa pemerintah mesti hadir untuk melindungi warganya dalam masalah ini. Pemerintah dapat berperan memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan dalam bekerja di luar negeri.
"Namun, lakukanlah dengan cara yang sesuai dengan prosedur yang sesuai dengan UU No. 18 tahun 2017. Dan kemudian ketika tiba di negara tujuan, mematuhi peraturan perundangan yang ada di Saudi, termasuk ketentuan keimigrasian," ujar dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hoaks Bantuan Pinjaman Dana Darurat dari Kementerian P2MI
Imigrasi Bakal Deportasi WNA Arab Pemukul Marbut Masjid di Bogor
Penyelenggaraan Haji Indonesia Dinilai Humanis oleh Arab Saudi
Menag Temui Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Ini Bahasannya
Populer
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Bung Towel Diancam Disiram Air Keras dan Anaknya Mau Diculik
Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
Korban Investasi Bodong di Jakbar Rugi Rp10-20 Juta per Orang
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Anggota TNI yang Acungkan Pistol di Kemang Diperiksa Denpom
Nelangsa Petani di Bantul: Tanam Tujuh Kali, Panen Satu Kali
Menjajal Ojek Online Zendo Milik Muhammadiyah di Yogyakarta
Flash News
TNI Lanjut Pembongkaran Pagar Laut Meski KKP Minta Penundaan
Israel Terus Bombardir Gaza, Tuduh Hamas Belum Serahkan Sandera
Menteri KKP: Pagar Laut Jangan Dibongkar Dulu, Itu Barang Bukti
Anggota TNI yang Acungkan Pistol di Kemang Diperiksa Denpom
Fakta-Fakta Pembunuhan Satpam di Bogor: Pelaku Positif Narkoba
Mobil Pensiunan TNI yang Meninggal di Marunda Telah Ditemukan
Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Glodok Plaza
Pemerintah Wacanakan Pemulangan Hambali dari Penjara Militer AS
Korban Investasi Bodong di Jakbar Rugi Rp10-20 Juta per Orang
Modus Kasus Investasi Bodong Berkedok Arisan Duos di Jakbar
TNI AL Mulai Bongkar Pagar Laut Tangerang Atas Perintah Prabowo
Nasib Blokir Tiktok di AS Berada di Tangan Donald Trump
Kontroversi Trotoar di Jalan Wolter Monginsidi Dibuat Parkir VIP
Kabinet Israel Akhirnya Setuju Genjatan Senjata di Gaza
ETLE Ditambah, Polda Metro Target Tangkap 120 Juta Pelanggar