News - Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan rasa percayanya terhadap prospek perekonomian Indonesia cerah di masa mendatang. Hal ini dikarenakan, Indonesia memiliki banyak potensi dari segala sumber daya.
“Kita mempunyai potensi besar baik sumber daya alam maupun fisik. Populasi kita yang besar dan keterampilan sumber daya manusia kita terus berkembang,” ujar SBY dalam acara Bloomberg CEO Forum Gala Dinner yang disponsori LPS di Jakarta, Rabu (4/9/2024) malam.
Mengenai hal itu, SBY menggarisbawahi 2 hal penting untuk mendorong pencapaian tersebut. Pertama, Indonesia memerlukan visi dan kebijakan ekonomi yang jelas dari pemimpin negara. Kedua, pentingnya kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta. Dalam artian, pemerintah harus membangun iklim investasi, kepastian hukum, dan regulasi yang benar demi kesejahteraan rakyat.
“Dengan iklim investasi dan kebijakan yang lebih baik, dunia usaha dapat tumbuh sehingga menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan membayar lebih banyak pajak kepada pemerintah. Dengan begitu, pada akhirnya pemerintah dapat terus meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Namun, di lain sisi, SBY melihat hal-hal tersebut merupakan agenda pemerintah yang belum terselesaikan. Oleh karena itu, dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perlunya memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas ASEAN serta dunia.
“Kerja sama regional akan meningkatkan perdagangan, investasi, dan pembangunan konektivitas yang memungkinkan kita memajukan kekuatan kolektif kita,” ujarnya SBY.
Maka dari itu, SBY menilai dengan adanya kerja sama regional yang kuat, maka akan mempermudah Indonesia untuk mengatasi agenda global seperti pemanasan global, pemberantasan kemiskinan dunia, serta mengurangi dampak negatif dari gangguan teknologi.
“Kolaborasi adalah kunci dan esensial. Saya menyarankan Anda semua, para pemimpin bisnis dan industri, untuk terlibat dengan pemerintah. Dialog dan kerja sama yang berkelanjutan antara sektor swasta dan pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan bagi semua pihak,” ujarnya.
SBY juga menambahkan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perekonomian Indonesia harus bertransformasi dari pembangunan berbasis sumber daya menjadi ekonomi berbasis sumber daya manusia, inovasi, teknologi, dan kewirausahaan.
“Pertumbuhan ekonomi yang diupayakan Indonesia juga harus inklusif dan berwawasan lingkungan,” katanya.
Presiden RI ke-6 itu juga mengatakan, Indonesia harus melakukan transformasi digital agar dapat meningkatkan daya saingnya dalam perekonomian global yang berubah dengan cepat.
Memasuki masa transisi pemerintahan baru, SBY mengatakan transisi ini bukanlah sekedar hanya pergantian pemimpin, melainkan diharapkan adanya pembaharuan dan perbaikan. Ia berharap, dengan terpilihnya Prabowo Subianto menjadi presiden baru, dapat menghadirkan peluang baik dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, serta terjaganya demokrasi.
“Sekali lagi saya optimis dengan masa depan Indonesia. Transisi ke Presiden terpilih Prabowo menghadirkan peluang unik untuk mendefinisikan kembali arah kita,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Heru Budi: Kontribusi Jakarta ke Ekonomi Indonesia Capai 16,54%
Usul SBY ke Prabowo: Pisahkan KLHK untuk Atasi Perubahan Iklim
Alasan SBY Tak Hadiri Sidang Tahunan di DPR Hari Ini
SBY Pilih Upacara 17 Agustus di Pacitan daripada IKN
Populer
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Dua WNA Dideportasi usai Ikut Demo Ojek Online di Jakarta
Flash News
Dishub DKI Rekayasa Lalin Imbas Pembangunan Tol Harbour Road
PON XXI Dimulai, Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Layanan E-Materai Normal Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
701 Peziarah NTT Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
Ombudsman Minta Pemerintah Beri Penjelasan soal E-Materai Error
JCW: APBD Rentan Disalahgunakan Petahana dalam Pilkada
Pembangunan Bandara IKN Ditargetkan Rampung pada Desember 2024
Menag Sebut Pagelaran MTQ Bukan Hanya Milik Umat Islam
Jokowi Sebut Media Massa Arus Utama Mulai Terdesak Medsos
Josh Brownhill Calon Pemain Malaysia: Lebih Mahal dari Hilgers?
Kapan Mees Hilgers & Eliano Reijnders Debut di Timnas Indonesia?
Profil Pangeran Hisahito Calon Pewaris Kekaisaran Jepang Termuda
Siapa Yasmin Nur yang Hebohkan Sosmed & Apa Saja Kontroversinya?
Prediksi Bahrain vs Jepang WCQ 2026: Berapa Gol, Samurai Biru?
Profil Band Soegi Bornean yang Populerkan Asmalibrasi