News - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan, partainya akan mendukung kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, bila memiliki kesamaan visi. Kendati mendukung, tapi bukan berarti PDIP akan bergabung dalam ke pemerintahan Prabowo.
“Jika visinya sama, maka PDI Perjuangan dengan sendirinya, tidak harus masuk kabinet, bisa mendukung itu, atau enggak masuk kabinet juga pasti dukung,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Dalam kesempatan sama, Said menyambut baik rencana Prabowo yang akan membentuk zaken kabinet, yaitu penunjukan menteri berdasarkan keahlian, tak hanya mempertimbangkan latar belakang parpol.
“Saya mengapresiasi, tapi tidak berarti bahwa kalau ada menteri dari parpol itu tidak profesional,” tutur Said.
Said mengatakan, banyak menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dari kalangan partai politik, tapi mereka professional di bidangnya masing-masing. Ia menyebut Menteri Koordinator Perekenomian, Airlangga Hartarto; Menteri Industri Agus Gumiwang; hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.
“Itu semua adalah orang-orang yang profesional di bidangnya," kata Said.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebelumnya mengatakan bahwa Prabowo ingin membentuk zaken kabinet. Menurut dia, Prabowo ingin pembantunya diisi oleh orang yang ahli. Ahli yang dimaksud Muzani ialah bisa dari orang partai politik maupun professional non-parpol.
“Pak prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. (Sehingga) tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Kasak-kusuk kabinet Prabowo-Gibran mulai menggeliat di tengah DPR RI merevisi RUU Kementerian Negara. Dalam revisi beleid itu, jumlah kementerian tak lagi dibatasi. Presiden diberikan kewenangan penuh kepada untuk menentukan jumlah kabinet.
Dengan demikian, bisa saja jumlah kementerian di era pemerintahan Prabowo-Gibran melebih 34 sebagaimana aturan saat ini. Elite KIM kini mulai menyebut kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran akan berjumlah 44.
Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan penambahan jumlah kementerian di era pemerintahan Prabowo -Gibran masih terus disimulasikan.
“Jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40. Kami juga masih melakukan simulasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis kemarin.
Wakil Ketua DPR itu memperkirakan nomenklatur dan jumlah kementerian akan disampaikan Prabowo Subianto pada H-7 atau H-5 jelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Jokowi Bilang Prabowo yang Seharusnya Teken Keppres IKN
Diisukan jadi Menko di Kabinet Prabowo, AHY: Saya Siap
Survei Indikator: Hampir 50% Warga Setuju PDIP Gabung ke Prabowo
PAN Optimistis Dapat Banyak Jatah Menteri di Kabinet Prabowo
Populer
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia usai Alami Kecelakaan
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
Dharma Sebut Pandemi COVID Agenda Asing: Kenapa Bukan Taufik?
Pramono Sebut Jabar Belum Ramah Disabilitas, RK: Saya Minta Maaf
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Srimul: 11 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Tengah Isu Banyak PHK
Dharma Akui Jadi Bos BSSN Berkat Pramono & Dukung Jadi Presiden
Flash News
Istana Bantah Jokowi Tak Menyalami Try Sutrisno saat HUT TNI
Kemenag Pastikan KUA Tolak Melayani Pernikahan di Bawah Umur
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Dasco Ungkap akan Ada Badan Aspirasi Rakyat di DPR RI
Kemenag Belum Diajak Bicara soal Pembentukan Kementerian Haji
Kemenag Pilih Tak Intervensi Pesantren soal Kasus Kekerasan
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Gerindra Pastikan Keppres Pemindahan IKN akan Diteken Prabowo
Kemenag akan Gelar Religion Festival di Jiexpo pada 9 Oktober
Minus Rumah Dinas, Tunjangan Anggota DPR Bisa di Atas Rp70 Juta
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Soal Kartu Kamu ala RK, Pramono: Sudah Terlalu Banyak Banget
DPR Mengeluh Rumah Dinas Kerap Kemasukan Tikus dan Atap Bocor
Rumah Dinas DPR di Kalibata Masih Dapat Perawatan & Layak Huni
Orang Dekat Gubernur Kalimantan Selatan Diduga Ikut Kena OTT KPK