News - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengancam Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dengan mengerahkan 10 ribu massa buruh untuk kembali berdemo jika menteri tersebut tak melaksanakan perintah Presiden Prabowo Subianto terkait kelangkaan gas LPG 3 kg. Rencananya, demo tersebut akan digelar pada Kamis (6/2/2025) besok.
Said Iqbal mengatakan bahwa Prabowo memerintahkan Bahlil agar distribusi gas LPG 3 KG kembali diedarkan kepada pedagang eceran. Dia menyebut ada 370 ribu pengecer di seluruh Indonesia yang kini tak kebagian jatah gas.
"Pada hari ini, kami ingin memastikan, bahwa perintah Presiden Prabowo Subianto dijalankan oleh Menteri ESDM dan jajarannya," kata Said Iqbal di depan Kantor Kementerian ESDM, Rabu (5/2/2025).
Said menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa selain ditujukan kepada Kementerian ESDM namun juga kepada DPR RI. Dia dan 10 ribu massanya menuntut agar persebaran pasokan gas LPG 3 kg segera dibagikan secara merata.
"10 ribu buruh akan beraksi kembali di depan Kantor Kementerian ESDM dan di depan DPR RI, besok!" kata dia.
Dia juga mengecam tindakan Bahlil yang melarang pedagang eceran menjualbelikan gas LPG 3 KG. Said menyebut tidak ada instruksi dari Prabowo selaku presiden untuk mencegat distribusi gas LPG ke pedagang eceran.
"Kebijakan melarang menjual LPG di tingkat pedagang eceran adalah kebijakan yang ngawur," kata Said.
Dalam aksi unjuk rasa esok hari, Said memberikan tuntutan antara lain:
1. Ketersediaan Gas LPG 3 kg untuk rakyat harus terjamin dan tidak boleh langka.
2. Pemerintah harus mengembalikan sistem penjualan Gas LPG 3 kg ke tingkat eceran/warung seperti kondisi sebelumnya.
3. Menteri ESDM harus dipecat karena kebijakan yang menyusahkan rakyat kecil.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Bahlil: Pengecer Gas LPG 3 Kg akan Berstatus Sub Pangkalan
DPR Bakal Panggil Bahlil Buntut Pembatasan Gas LPG 3 Kg
DPR: Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg Picu Publik Panic Buying
Bahlil Ungkap Peran Jusuf Kalla dalam Subsidi Gas LPG 3 Kg
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Mengukur Dampak Pembekuan USAID bagi Gerakan Sipil di Indonesia
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Pemerintah Pakai Cara Persuasif Hadapi Penolakan MBG di Yakuhimo
Terdakwa Rasuah DJKA Akui Atur Lelang Demi Danai Kampanye Jokowi
Warga Meradang Harga Pangan Melambung Tinggi & Gas Melon Langka
Flash News
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Mau Ambil Alih Jalur Gaza, Trump akan Sediakan Pekerjaan
Polisi Temukan Bekas Rem di TKP Kecelakaan Maut GT Ciawi
Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Pemalsuan Akta OI Seret Iwan Fals
Kuasa Hukum soal Penetapan Hasto Tersangka: Cacat Hukum
Polri Sita CCTV Ungkap Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Pemerintah Berupaya Memulangkan Reynhard Sinaga dari Inggris
eFishery Tunjuk FTI Consulting Jadi Manajemen Sementara
1 Korban Kritis Penembakan Aparat Malaysia Berakhir Meninggal
Jasa Raharja Beri Santunan Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi
Kemkomdigi Investigasi Kebocoran Data Internal Pegawai
Sekolah Belum Finalisasi PDSS Diberikan Waktu hingga Rabu Sore
Anak Lisa Rachmat Sudah Minta Ibunya Tolak Tawaran Ronald Tannur
4 Petugas Jasa Marga Jadi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Polisi di Semarang Didakwa Jadi Ketua Pelaksana Judi Sabung Ayam