News - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika, enggan banyak berkomentar soal Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang memimpin apel Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Gubernur Kalimantan Selatan meski berstatus sebagai tersangka.
Sebelumnya KPK telah menyatakan pria yang kerap disapa Paman Birin tersebut hilang setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024-2025, pada Selasa (8/10/2024) lalu.
Tessa hanya menyebut, saat ini Kedeputian Penindakan, khususnya Direktorat Penyidikan, sedang bekerja setelah ada informasi Paman Birin memimpin apel.
"Saat ini Kedeputian Penindakan khususnya Direktorat Penyidikan sedang bekerja, jadi kita tunggu saja update perkembangannya," kata Tessa dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).
Hingga saat ini, belum diketahui apakah KPK akan segera melakukan penangkapan terhadap Sahbirin yang telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri tersebut, meski belum masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Pada apel di halaman Gubernur Kalsel pagi tadi, Sahbirin mengatakan bahwa dirinya berada di Kalsel.
"Dapat disampaikan, ini kesempatan yang paling berharga. Saya ada [di Kalsel]," kata Sahbirin yang memimpin apel aparatur sipil negara (ASN) di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru, dikutip dari Antara, Senin (11/11/2024).
Dalam apel tersebut, Sahbirin memanjatkan doa agar seluruh warga Kalsel mendapatkan keselamatan. Dia juga menyampaikan amanat kepada seluruh ASN Pemprov Kalsel agar tetap bekerja dengan penuh semangat melayani masyarakat, menyukseskan ketahanan pangan, dan menjalin sinergi dengan kabupaten/kota se-Kalsel.
Kehadiran Gubernur Sahbirin disambut dengan suka cita oleh ASN dan karyawan-karyawati di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalsel. Dia sempat tidak berkantor selama beberapa waktu.
Sebelumnya, KPK telah menyatakan bahwa Sahbirin hilang. Dia tidak ditemukan di beberapa tempat yang diduga sebagai lokasi persembunyiannya.
"Keberadaan SHB tidak diketahui, meskipun KPK telah melakukan upaya pencarian ke beberapa lokasi," kata anggota Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Bahkan, Budi mengatakan keberadaan Sahbirin juga tidak diketahui saat sidang praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
9 Terdakwa Korupsi Timah Dituntut 6 hingga 14 Tahun Penjara
Salah, Pernyataan Hoaks Terkait Polda Riau Segel Rumah Muflihun
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
Hakordia 2024, Korupsi Menghambat Pembangunan & Merusak Keadilan
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Kontradiksi Bahlil dan Komitmen Setengah Hati Transisi Energi
Flash News
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Natalius Pigai Sebut 50% Asta Cita Prabowo Berisikan Tentang HAM
Polisi: Gas di Spa Winner Sempat Akan Dipadamkan Sebelum Meledak
Kejagung Ajukan Kasasi Atas Putusan Bebas Afung Terkait Timah
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penculikan Wanita di Antapani Bandung
Komnas Perempuan: Pinjol Pemicu Baru Terjadinya Kasus Femisida
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan
Imigrasi Kualanamu Perketat Awasi PMI Ilegal saat Libur Nataru
Prabowo Wajibkan Jajaran Pemerintahannya Gunakan e-Katalog
Ledakan Spa di Jaksel karena Gas Pemanas Air, 7 Orang Luka
Prabowo Klaim MBG Buat Perputaran Keuangan Desa Hingga Rp 8 M
Soal Kebakaran di Kemayoran, Warga: Tak Sempat Selamatkan Barang
Prabowo Minta Menteri & Kepala Daerah Perangi Kebocoran Anggaran
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda