News - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, mengungkapkan alasan mengapa Presiden Prabowo Subianto tak kunjung mengesahkan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang ke depannya bakal mengelola tujuh BUMN. Rosan menjelaskan, Prabowo menginginkan agar badan pengelolan investasi itu dikelola secara benar dan teliti merunut pada aturan yang berlaku.
"Oh justru saya sampaikan kembali, justru kita tidak ada masalah sama sekali, justru kita ingin memastikan ya kembali lagi. Jadi suatu rencana besar kita harus lakukan dengan cara yang benar, dengan mengikuti peraturan yang ada. Intinya seperti itu," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Rosan bersama Kepala dan Wakil Kepala Danantara serta juga sejumlah kementerian dan lembaga berulang kali menemui Prabowo terkait aturan dan tata kelola Danantara. Rosan menyebutkan, Danantara akan melibatkan BUMN hingga OJK untuk mengatur tata kelola agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Karena ini kan juga melibatkan kementerian hukum, melibatkan BUMN, melibatkan OJK, melibatkan pasar modal, melibatkan INA dan juga melibatkan kementerian-kementerian lainnya," katanya.
Mantan Ketua KADIN Indonesia ini mengklaim usai pertemuan Prabowo dengan sejumlah kepala negara baik di Timur Tengah dan negara di KTT APEC dan G20 banyak yang menyatakan minat untuk membantu Danantara.
"Sangat positif dari beberapa negara, termasuk juga terakhir dari UK dan juga dari Abu Dhabi responnya sangat positif dan bahkan mereka siap memberikan juga asistensi, siap memberikan asistensi," kata dia.
Kepala Danantara, Muliaman D. Hadad, menyampaikan, pembentukan Danantara ke depan akan diatur dalam peraturan pemerintah. Dia menuturkan jika Danantara akan berfokus pada upaya menggenjot tingkat pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Selain itu Danantara punya tiga prioritas dalam pangan, energi dan hilirisasi.
"Sejalan dengan prioritas pemerintah, pangan energi, hilirisasi dan lain sebagainya, semuanya penting," kata dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Jadwal SBN Ritel 2025 dari ORI hingga SR
BP Taskin Buka Peluang Investasi Teknologi dari Hong Kong
Kemenperin Tak Beri Tenggat Waktu Negosiasi dengan Apple
Mewaspadai Tren Skema Penipuan Berbasis Kripto yang Terus Naik
Populer
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
Meutya Klaim Tak Kenal Rudy Valinka yang Dilantik Stafsus
Daya Beli Lesu, Masihkah Tanggal Diskon di 2025 Menggiurkan?
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Alasan Polda Metro Jaya Bidik Pengelola Aplikasi Koin Jagat
Flash News
KPK Sita Aset Rp8,1 M terkait Korupsi Dana Hibah APBD Jatim
Cak Imin Ungkap Data Tunggal Sosial Ekonomi Rampung Sebulan Lagi
2 Anggota Polres Jakpus Disanksi Demosi 8 Tahun terkait DWP
130 WNA Jadi Tersangka Tindak Pidana Imigrasi di 2024, Naik 145%
Meutya Klaim Tak Kenal Rudy Valinka yang Dilantik Stafsus
Polisi Tangkap 3 Pelaku Penjarah Mobil Pengangkut Daging MBG
Andika-Hendrar Cabut Gugatan Sengketa Pilkada Jateng di MK
Fasilitas Umum Kota Bandung Rusak Akibat Permainan Koin Jagat
Pemprov DKJ Segera Isi Kursi Kadis hingga Lurah yang Kosong
Gempa M 6,9 di Jepang, Tsunami Kecil Terjadi di Miyazaki & Kochi
Keputusan Isu Libur Sekolah saat Ramadan Akan Diambil Pekan Ini
Danpomal: Pembunuh Wanita Tanpa Busana di Sorong Anggota TNI AL
Komdigi Target Aturan Internet Ramah Anak Selesai dalam Sebulan
Alasan KPK Tak Tahan Hasto: Butuh Keterangan Saksi & Belum Perlu
Sindikat Prostitusi Internasional di Bali, 2 WNA Jadi Tersangka