News - Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, menyatakan bahwa pembenahan rumah kumuh bisa dilakukan dengan pembangunan rumah vertikal. Dia mengklaim bahwa dana untuk pembangunan tersebut nantinya tidak hanya bersumber dari APBD maupun APBN, tapi bisa juga dari investor.
"Tidak selalu dari APBD, APBN. Enggak selalu. Kira-kira ada komersil, tapi tidak memberatkan dan saya kira nanti istilahnya tender terbuka. Pasti kita bisa dapatkan yang murah dan terbaik," kata Suswono usai menjadi penceramah di majelis ta'lim di daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (9/9/2024).
Suswono menjelaskan bahwa perumahan vertikal itu memang akan menjadi komersil jika dibangun dengan pendanaan investor. Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan memberikan subsidi agar tidak membebani masyarakat.
"Nanti, kita juga akan berikan subsidi ke warga miskin yang sehari-harinya bekerja di tengah kota," ujar dia.
Suswono pun melakukan sedikit survei kepada peserta ta'lim yang didatanginya dengan mempertanyakan apakah berkenan jika rumah vertika dibangun di sekitar situ. Dia menyampaikan bahwa nantinya, jika disepakati warga, Kampung Melayu akan menjadi pilot porejct.
"Jadi, nanti sesuai dengan kepemilikan dia nilainya berapa sehingga dia dapat berapa kamar atau berapa rumah," ucap Suswono.
Lebih lanjut, Suswono memaparkan bahwa di area pemukiman yang tidak memiliki ruang terbuka hijau, anak-anak pun sulit beraktivitas dan berkembang. Karena itu, jika rumah vertikal dibangun, akan lebih banyak ruang terbuka hijau yang bisa dijadikan tempat kegiatan fisik anak-anak.
Suswono juga menambahkan bahwa dia bersama Ridwan Kamil juga akan memperbaiki tata kelola air dari daerah aglomerasi. Sebagai contoh, bendungan yang pernah dibantu pembuatannya oleh Ridwan Kamil dapat membendung sekitar 30 persen air dan mencegah banjir Jakarta.
"Di Jakarta sendiri, tentu perlu diperbanyak biopori maupun juga sumur-sumur resapan. Paling tidak supaya tertahan juga dalam perjalanan ke utara," ungkap Suswono.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi-Erwan Tertinggi di Jabar
Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara
Profil Benny Laos Cagub Malut dan Kronologi Kecelakaan Kapal
Populer
Alasan Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
DANA & GoPay Merespons Teguran Kominfo Terkait Judol
Surat Wasiat Cornelis Chastelein dan Cita-cita Koloni yang Ideal
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare
Prabowo Temui Jokowi di Solo, Gunakan Pesawat dengan Logo RI
Pemred Floresa Resmi Laporkan Aparat & Jurnalis TJ ke Polda NTT
Flash News
Karen Agustiawan Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis 9 Tahun Penjara
Bahlil Beri Sinyal Posisi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan
Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Yusril Benarkan Jadi Menko Hukum dan HAM di Kabinet Prabowo
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi-Erwan Tertinggi di Jabar
Azis Syamsuddin Akui Pernah Dilarang Salat Jumat di Rutan KPK
DPR RI Sepakat Bentuk Badan Aspirasi Masyarakat
Heri Hermawan & Dodi Rustandi Muller Divonis Penjara 3,6 Tahun
Maruarar, AHY & Fadli Zon Beri Sinyal Masuk Kabinet Prabowo
ICW: Korupsi Rp56 T, Hanya 7,3 T yang Dikembalikan ke Negara
DPR RI Sepakat Menambah Jumlah Komisi Menjadi 13
Pemimpin Negara Sahabat akan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Muzani Ungkap Prabowo Pilih Lagi Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi