News - Baru-baru ini, memperoleh keturunan dengan jalan surrogate mother (ibu pengganti) kembali ramai diperbincangkan. Pasangan bintang Kim Kardashian dan Kanye West, seperti ditulis Huffington Post, baru saja mendapatkan anak ketiganya dengan bantuan metode ini.

Selain Kim, pasangan sesama jenis Ricky Martin dan Jwan Yosef juga berencana menambah anak dengan menyewa rahim perempuan.

Di Indonesia, metode kehamilan dengan ibu pengganti pernah menjadi sorotan karena pernyataan salah satu mantan pembawa berita, Jeremy Teti. Ia berada dalam posisi mendukung gerakan LGBT dan menyatakan pasangan LGBT dapat memiliki anak dengan cara menyewa rahim, seperti yang dilakukan oleh Kim.

Secara medis, praktik ibu pengganti dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, ibu pengganti tradisional. Ibu pengganti diinseminasi sperma penyewa/sperma donor. Seorang pengganti tradisional merupakan ibu kandung dari bayi tersebut karena telurnya dipakai untuk dibuahi.

Kedua, ibu pengganti gestasional, yang dilakukan lewat teknik fertilisasi in vitro (IVF). Telur ibu pengganti tidak digunakan, ia hanya meminjamkan rahim sehingga tak memiliki ikatan genetik dengan bayi. Sperma dan telur berasal dari penyewa maupun donor.

“Inti dari pembuahan adalah sel telur yang bertemu sperma. Untuk surogasi pada pasangan LGBT pasti meminjam sperma atau telur dari donor,” jelas dr Ulul Albab, Sp. OG kepada Tirto.