News - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, merespons soal dirinya yang disebut mengalami penolakan warga saat hendak bersilaturahmi ke kantor Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2024).
Mantan gubernur Jawa Barat yang akrab disapa RK itu mengatakan, dirinya dan bakal calon wakil gubernurnya, Suswono, saat itu datang dengan niat baik, salah satunya menanyakan mengenai permasalahan yang dihadapi warga.
“Kan kami punya niat baik, saya dan Pak Suswono punya niat baik. Datang juga kulonuwun [permisi], tidak asal tiba-tiba datang tanpa permisi, kan. Di dalam kedatangan kami sampaikan ingin belajar, apa masalah di wilayah itu, apa masalah di kelompok itu,” kata RK saat menemui wartawan di Museum Bang Yos, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9/204).
RK menegaskan hal tersebut hanyalah miskomunikasi dengan pihak kepanitiaan dan bentuk dari dinamika lapangan. Pada akhirnya, kata dia, setelah berkomunikasi, dukungan akan diberikan.
“Kadang-kadang hanya komunikasi dari kepanitiaan saja. Untuk saya ke Bamus Betawi kan, jadi terjadi dinamika di lapangan. Ujungnya, kan, salaman, selfie sama saya, mendukung juga,” kata RK.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, “Jadi bukan penolakan, jadi ada acara, koordinasinya belum 100 persen gitu. Karena kurang koordinasi, jadi gitu. Kan bukan ke saya saja. Kurang lebih gitu.”
Menurut RK, masalah Bamus Betawi adalah persoalan koordinasi pada level RT. “Jadi ada hal-hal kecil yang kadang-kadang, mohon oleh media juga diberitakan secara profesional,” ujar dia.
RK melihat peristiwa ini sebagai proses dalam demokrasi dan ekspresi dari masyarakat. Dia menyebut permasalahan seperti ini sudah biasa terjadi dalam pesta demokrasi.
“Tapi bagi saya, dalam alam demokrasi, ekspresi menyukai, tidak menyukai, menerima, menolak, biasa saja,” ujar RK.
“Jadi saya sudah dua kali pilkada, hal dinamika seperti itu ini selalu menyertai pesta demokrasi kita, jadi saya santai aja,” pungkas dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Kapan Debat Pilgub Banten 2024 Digelar? Ini Jadwal Lengkapnya
Jadwal Lengkap Debat Pilkada Jakarta 2024 dan Berapa Kali?
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Populer
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia usai Alami Kecelakaan
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
Dharma Sebut Pandemi COVID Agenda Asing: Kenapa Bukan Taufik?
Pramono Sebut Jabar Belum Ramah Disabilitas, RK: Saya Minta Maaf
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Srimul: 11 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Tengah Isu Banyak PHK
Senjakala Demokrasi di Poco Leok: Jurnalis-Warga Disikat Aparat
Flash News
Pimpinan DPR Masih Dapat Rumah Dinas di Widya Chandra & Kuningan
KPK Tangkap 6 Orang dalam OTT di Kalsel, Uang Rp10 Miliar Disita
Istana Bantah Jokowi Tak Menyalami Try Sutrisno saat HUT TNI
Kemenag Pastikan KUA Tolak Melayani Pernikahan di Bawah Umur
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Dasco Ungkap akan Ada Badan Aspirasi Rakyat di DPR RI
Kemenag Belum Diajak Bicara soal Pembentukan Kementerian Haji
Kemenag Pilih Tak Intervensi Pesantren soal Kasus Kekerasan
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Gerindra Pastikan Keppres Pemindahan IKN akan Diteken Prabowo
Kemenag akan Gelar Religion Festival di Jiexpo pada 9 Oktober
Minus Rumah Dinas, Tunjangan Anggota DPR Bisa di Atas Rp70 Juta
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Soal Kartu Kamu ala RK, Pramono: Sudah Terlalu Banyak Banget
DPR Mengeluh Rumah Dinas Kerap Kemasukan Tikus dan Atap Bocor