News - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan siap menampung aspirasi para driver ojol (ojek online), yang berencana menggelar demo pada 17 Februari 2025. Demo itu menuntut pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi pengemudi ojol, taksi online, hingga kurir.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Indah Anggoro Putri, berharap aplikator perusahaan juga mendengarkan aspirasi para ojol itu.
“Kita dengarkan, dan juga harapan kami tentunya bukan cuma pemerintah mendengarkan, perusahaan, aplikatornya juga mendengarkan apa aspirasi mereka,” kata Indah, saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Kemnaker tidak keberatan dengan adanya rencana unjuk rasa tersebut. Sebab, aksi unjuk rasa bagian dari kebebasan berpendapat.
“Ya enggak apa-apa, aksi, kan, bagian dari kebebasan mengemukakan pendapat. Mereka sudah informasi,” ucap Indah.
Diketahui, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) akan berunjuk rasa pada 17 Februari 2025, menuntut pemberian THR untuk ojol, serta pekerja platform lainnya, seperti taksi online (taksol) dan kurir.
“Kami meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk tidak lagi berpihak kepada platform dan jangan lagi memberikan himbauan kepada platform dan bukan lagi berupa insentif,” kata Ketua SPAI, Lily Pujiati, dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Selasa.
Lily menyatakan pemberian THR ini harus mengikuti aturan THR yang berlaku sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Mereka juga menagih janji Kemnaker yang katanya akan memberikan perlindungan kepada pekerja platform, seperti ojol, taksol dan kurir, dengan segera mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Menjajal Ojek Online Zendo Milik Muhammadiyah di Yogyakarta
Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
Apa Itu Zendo Aplikasi Ojol Muhammadiyah? Simak Sistem Kerjanya
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Mengukur Dampak Pembekuan USAID bagi Gerakan Sipil di Indonesia
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Pemerintah Pakai Cara Persuasif Hadapi Penolakan MBG di Yakuhimo
Terdakwa Rasuah DJKA Akui Atur Lelang Demi Danai Kampanye Jokowi
Warga Meradang Harga Pangan Melambung Tinggi & Gas Melon Langka
Flash News
Posko DVI Dibuka untuk Identifikasi Korban Kecelakaan GT Ciawi
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Mau Ambil Alih Jalur Gaza, Trump akan Sediakan Pekerjaan
Polisi Temukan Bekas Rem di TKP Kecelakaan Maut GT Ciawi
Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Pemalsuan Akta OI Seret Iwan Fals
Kuasa Hukum soal Penetapan Hasto Tersangka: Cacat Hukum
Polri Sita CCTV Ungkap Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Pemerintah Berupaya Memulangkan Reynhard Sinaga dari Inggris
eFishery Tunjuk FTI Consulting Jadi Manajemen Sementara
1 Korban Kritis Penembakan Aparat Malaysia Berakhir Meninggal
Jasa Raharja Beri Santunan Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi
Kemkomdigi Investigasi Kebocoran Data Internal Pegawai
Sekolah Belum Finalisasi PDSS Diberikan Waktu hingga Rabu Sore
Anak Lisa Rachmat Sudah Minta Ibunya Tolak Tawaran Ronald Tannur
4 Petugas Jasa Marga Jadi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi