News - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean (REH), untuk mengklarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Merah Putih KPK, Hari ini.
Klarifikasi tersebut merupakan buntut dari Rahmady yang diduga tidak jujur saat melaporkan harta kekayaannya kepada bidang pencegahan KPK.
"Iya jam 9 di Gedung Merah Putih," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan kepada wartawan, Senin (20/5/2024).
Juru Bicara KPK bidang Pencegahan, Ipi Maryati, mengatakan Rahmady telah datang memenuhi undangan tersebut sejak pagi tadi.
"Yang bersangkutan telah hadir memenuhi undangan kami sekitar pukul 08.30," kata Ipi Maryati.
Untuk diketahui, Rahmady Effendy telah dicopot dari jabatannya, usai diduga tidak jujur dalam melaporkan harta kekayaannya.
Rahmady diduga tidak melaporkan kekayaannya dengan benar di LHKPN oleh pengacara dari Eternity Global Law Firm, Andreas.
Dalam LHKPN milik Rahmady, terdapat pinjaman yang jumlahnya melampaui harta kekayaan yang dilaporkan. Harta di LHKP hanya Rp6 miliar tapi bisa memberikan pinjaman hingga Rp7 miliar.
Rahmady secara resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Purwakarta sejak Senin, 25 April 2022.
Pria kelahiran Medan, Sumatra Utara, itu sebelumnya juga pernah menduduki posisi sebagai Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan pada 2018.
Saat menjabat, ia telah mengamankan jutaan batang rokok dan ratusan botol minuman keras ilegal dalam kurun waktu Desember 2021 hingga Juli 2022.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Kok IMEI-nya Keluar?
KPK Panggil Lagi Maria Lestari dan Arif Wibowo soal Kasus Hasto
Arief Budiman usai Diperiksa KPK: Enggak Ada yang Baru
KPK Periksa Plt Dirjen Imigrasi soal Tim Pencarian Harun Masiku
Populer
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Kok IMEI-nya Keluar?
Menhut Bantah Rusak 20 Juta Hektare Hutan untuk Lahan Pangan
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis
Menkes: Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Berlaku 1 Bulan
Motif Nanang Bunuh Sandy Permana: Dendam karena Selalu Dihina
Flash News
Kemlu: Polisi Jepang Tangkap 11 WNI karena Kasus Pembunuhan
Prabowo: Pegawai di Institusi Boros Kerap Akali Pimpinan
KPK Telusuri Alasan Anggota DPR Maria Lestari Mangkir 2 Kali
Update Kebakaran Glodok Plaza: 13 Hilang, 4 Meninggal Dunia
Kemenko Polkam Akan Ajak KPK Gabung Dalam Desk TPPO & Karhutla
MK: KPK Periksa Ridwan Mansyur Tak Berkaitan Sidang Pilkada
TNI Buru Disertir AD Penembak Rekannya di Bangka Belitung
Prabowo Tanggapi Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG
UMKM Sekolah di Surabaya Berharap Dilibatkan Program MBG
Damkar Evakuasi 1 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
Pembatasan Gadget & Medsos Jangan Halangi Anak Akses Informasi
Ketua DPD Tak Masalah Saran Dana Zakat Biayai MBG Ditolak Istana
Komdigi Minta Pengembang Koin Jagat Ubah Konsep Permainan
Polisi: Bandung Kondusif usai Bentrokan Pemuda Pancasila & GRIB
Penyebab Jembatan Busui Penghubung Kaltim-Kalsel Ambruk