News - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyatakan akan terus menjalankan proyek pesawat tempur kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, KFX/IFX, meski kontribusi Pemerintah Indonesia hanya 7 persen di proyek tersebut.

Dirut PT DI, Gita Amperiawan, berambisi agar proyek KFX/IFX bisa berdampak bagi pengembangan dunia kedirgantaraan Indonesia.

"Bagi PT DI, 7 persen adalah angka yang signifikan ya. Signifikan untuk kami harus wujudkan, harus tunjukkan bahwa kemajuannya atau dampaknya atau hasilnya juga signifikan bagi kemajuan industri kedirgantaraan kita," kata Gita saat ditemui di hangar PT DI, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024).

Gita mengatakan bahwa kontribusi 7 persen sudah setara dengan Rp7 triliun. Uang itu, kata Gita, tidak sedikit sehingga publik harus yakin bahwa kontribusi tersebut bisa berdampak positif bagi dunia kedirgantaraan Indonesia.

PT DI, kata Gita, akan berupaya untuk mendapatkan porsi komersial jika pemerintah membayar komitmen tersebut. Dia ingin agar PT DI mendapat keuntungan dari produksi KFX/IFX.

"PT DI ini, menurut saya, harus bisa mendapatkan porsi pada saat komersialnya, bukan hanya mass production-nya," kata Gita.

Gita juga mengatakan bahwa PT DI sudah menetapkan target untuk dikejar. PT DI menargetkan bisa menguasai tahap final assembly, kemudian juga flight test dan sertifikasi. PT DI juga ingin menguasai upaya operasi pesawat dan perawatannya hingga peningkatan (upgrading) pesawat.

"Karena produk militer tidak statis, kami harus bisa. Tapi, resource-nya [yang dibutuhkan] banyak sekali," kata Gita.

Gita memastikan PT DI akan berupaya membangun ekosistem kedirgantaraan yang mumpuni. Selain itu, mereka juga mendorong program transformasi ekonomi Indonesia sekaligus meningkatkan upaya komersialisasi pesawat mereka, N219, dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah, seperti Pemprov Kepri dan Pemprov Bali.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan lewat Karo Humas Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen Edwin Adrian Sumanta, menegaskan bahwa kementeriannya akan berupaya mendorong perkembangan dunia dirgantara Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk memberdayakan untuk memajukan kemajuan industri pertahanan dalam negeri, termasuk di dalamnya PT Dirgantara Indonesia," kata Edwin di lokasi sama.

Edwin menekankan bahwa upaya Kemenhan dalam membangun industri PT DI bukan berbentuk mandatori, tapi mengembangkan industri pertahanan dalam negeri. Dia pun menambahkan bahwa Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mendorong agar industri dirgantara Indonesia semakin maju.

"Tentunya plaform utamanya adalah BUMN pertahanan, untuk bidang dirgantara adalah PT Dirgantara Indonesia," kata Edwin.