News - Materi yang ada di dunia ini mengandung partikel-partikel kecil yang tersusun atas atom, ion, beserta molekul. Ion dikenal sebagai atom bermuatan listrik. Banyak zat yang tersusun oleh partikel ion.

Mengutip bukuIlmu Pengetahuan Alam kelas IX, John Dalton menjelaskan atom merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi. Namun, berdasarkan teori terbaru yakni mekanika gelombang, atom tersusun dari neutron (n), proton (p), dan elektron (e).

Atom memiliki kulit-kulit tempat elektron bergerak mengelilingi inti atom yang terbentuk dari neutron dan proton. Elektron di kulit terluar disebut sebagai elektron valensi.

Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom itu mendapat gaya tarik yang lemah sehingga mudah lepas. Alhasil, atom mudah kehilangan elektron. Nah, jika jumlah elektron dan proton tidak sama, atom tersebut menjadi ion.

Ion dapat dilihat pada muatan listrik yang mengalir melalui larutan garam dan air. Beberapa contoh ion ialah OH-, Na+, dan Cl-.

Proses Pembentukan Senyawa Ion

Agar mencapai keadaan stabil, atom melakukan pelepasan dan penarikan elektron untuk membentuk ikatan ion. Kestabilan ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron.

Dikutip dari Kimia Anorganik: Struktur dan Ikatan oleh Nuryono, ikatan kimia dibagi dua jenis menjadi ikatan ionik dan ikatan kovalen.

Ikatan ionik terbentuk dari tarikan antara muatan ion yang berlawanan. Adapun ikatan kovalen terbentuk karena tarikan dua atau lebih unsur non logam oleh elektron.

Berdasarkan penjelasan itu, senyawa ion dibentuk dari ikatan ion pada 2 unsur atau lebih yang bermuatan positif dan negatif. Senyawa tersebut dihasilkan oleh reaksi logam dengan nonlogam.