News - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menjelaskan persamaan antara konsep Islam dengan Pancasila, ketika menjadi pembicara di acara "Bedah Buku: Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah" di kampus UIN Alaudin Makassar pada Senin, 8 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu, Yudian mengatakan, hubungan Islam dan Pancasila kalau dilihat dari perspektif maqashid syari’ah sama halnya dengan Pancasila pada Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan merupakan kesepakatan antara agama dalam Pancasila, kehidupan bersosialisasi, berbangsa, dan bernegara.

Yudian menambahkan, Pancasila selalu sejalan dengan ajaran agama Islam. Maka para mahasiswa dan mahasiswi bisa memahami arti dari Pancasila. Dia mengimbau kepada umat muslim untuk menjadi pionir dalam hal persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, Yudian juga mengatakan bahwa kemanusiaan itu sifatnya menyeluruh dan agama sangat memperhatikan dan mengutamakannya. Akan tetapi, kemanusiaan juga bersifat nasional di saat yang sama.

Profil Yudian Wahyudi & Kontroversinya

Yudian Wahyudi lahir pada tanggal 17 April 1960 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pria yang kini berusia 63 tahun ini merupakan seorang akademisi.

Sejak tanggal 5 Februari 2020, Yudian ditunjuk menjadi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sebelumnya, atau pada tahun 2016-2020, suami dari Siti Handaroh ini menjadi rektor dan guru besar Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yudian merupakan lulusan dari Pondok Pesantren Tremas, Pacitan tahun 1978 dan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta tahun 1979. Pada tahun 1982 dan 1987, Yudian mendapatkan gelar Bachelor of Art (BA) dan doktorandus di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu, Yudian juga meraih BA dari Fakultas Filsafat UGM tahun 1986.

Dalam perjalanan kariernya, Yudian menulis sejumlah artikel ilmiah dengan mengangkat tema Islam kontemporer. Di antaranya seperti Aliran dan Teori Filsafat Islam (1995), Hassan Hanafion Salafism and Secularism (2006), dan Berfilsafat Hukum Islam dari Harvard ke Sunan Kalijaga (2014).

Mantan rektor UIN Yogyakarta ini juga pernah menuai kontroversi karena beberapa pernyataannya. Pertama tentang larangan memakai cadar untuk mahasiswi di UIN Sunan Kalijaga.

Pernyataan Yudian tersebut menimbulkan berbagai pro dan kontra dari banyak pihak. Dia mengatakan hal itu untuk melindungi ideologi para mahasiswa dan mahasiswi UIN Kalijaga. Selain itu, juga untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Lalu dalam video bertajuk "Blak-blakan Kepala BPIP: Jihad Pertahankan NKRI", Yudian mengatakan bahwa sejarah Pancasila semakin tereduksi.

Pernyataannya yang kontroversial adalah "Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan."

Saat dipanggil oleh Komisi II DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Yudian mengatakan bahwa pernyataannya itu telah disalahartikan karena tidak dikutip secara menyeluruh.

Dia turut menjelaskan pernyataan kontroversialnya yang lain yaitu ”konstitusi di atas kitab suci”. Di mana arti dari pernyataan itu adalah konstitusi akan melindungi warga negara yang menjalankan amanat kitab suci.

Profil Singkat Yudian Wahyudi

Berikut adalah profil singkat dari Yudian Wahyudi:

  • Nama lengkap: Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D
  • Nama panggilan: Yudian
  • Lahir: Banjarmasin, 17 April 1960
  • Usia: 63 tahun
  • Jabatan saat ini: Ketua BPIP
  • Istri: Siti Handaroh
  • Anak: 1
  • Karier: Rektor UIN Yogyakarta (2016-2020), Ketua BPIP (2020-Sekarang)