News - Timnas Indonesia vs Australia akan bertemu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam matchday 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa, 10 September 2024, pukul 19.00 WIB.
Indonesia berhasil menahan seri Arab Saudi dengan skor 1-1 pada laga pembuka. Garuda diklaim akan menunjukkan taring kontra Timnas Negeri Kangguru (9/10/2024) hari ini, mengingat lawannya sempat gagal memperoleh poin pada laga sebelumnya.
Adapun Australia terpaksa kehilangan poin dalam laga melawan Bahrain di kampung halamannya sendiri. Positivisme masyarakat Indonesia terkait kemenangan Tim Merah Putih dalam pertandingan malam nanti tentunya semakin meningkat.
Berhubungan dengan itu, tim sepakbola lawan Indonesia kali ini berada di bawah organisasi Federasi Sepakbola Australia. Berikut penjelasan mengenai profil federasi sepakbola negara tersebut dan informasi timnasnya.
Profil Federasi Sepakbola Australia
Mengutip laman resmi organisasi, Federasi Sepakbola Australia “Football Australia Limited” merupakan badan pengelola sepakbola di Australia. Badan tersebut termasuk bagian Federation International de Football Association (FIFA).
Tujuan pembentukannya pada 2004 yakni mempersatukan masyarakat lewat olahraga sepakbola. Kemudian juga ingin menjadi jembatan antara Australia dengan dunia internasional melalui cabang serupa.
Pertama-tama, mereka mempunyai liga sepakbola nasional profesional yang disebut A-League Men. Beberapa klub yang ada di sana Adelaide United, Brisbane Roar, Central Coast Mariners, Melbourne Victory, Macarthur FC, Newcastle Jets, Melbourne City, Perth Glory, Sydney FC, Western Sydney Wanderers, dan lainnya.
Adapun pada 2019 silam diadakan penelitian beserta diskusi untuk mendivestasikan Liga Profesional Australia. Liga baru muncul pada 2020 silam memunculkan APL dan Football Australia, berfokus pada kolaborasi bersama untuk memajukan organisasi mereka.
Australia merupakan bagian dari Konfederasi Sepak Bola Oseania, tetapi terus-menerus frustrasi karena gagal lolos ke Piala Dunia FIFA karena peringkat mereka di OFC.
Karena Australia terus-menerus gagal melewati rintangan playoff, negara tersebut memutuskan untuk beralih ke Konfederasi Sepak Bola Asia karena mereka akan dijamin mendapatkan rute playoff yang lebih mudah dan juga memperoleh peluang pemasaran yang lebih tinggi untuk tampil di AFC.
Akibatnya, pada tahun 2005 Australia mengundurkan diri dari OFC dan memutuskan untuk bergabung dengan AFC karena mereka mengajukan permintaan kepada FIFA dan disetujui. Sejak itu mereka telah tampil di setiap final Piala Dunia (2006, 2010, 2014, 2018, dan 2022).
Seiring pergantian tahun, tim nasional sepakbola suatu negara tentu mengalami perubahan terus-menerus. Australia kali ini membawa timnas yang beranggotakan 24 pemain, di bawah asuhan Graham Arnold.
Pada lini pertahanan terdapat Mathew Ryan, Joe Gauci, dan Paul Izoo. Kemudian di lini depan mereka bertiga ada bek seperti Hayy Soutar, Aziz Behich, Kye Rowles, Azizh Behich, Cameron Burgess, Lewis Miller, dan sebagainya.
Adapun di tengah lapangan ada Cameron Devlin, Aiden O'Neill, Keanu Baccus, Josh Nisbet, Connor Metcalfe, dan Jackson Irvine. Sementara penyerang di depan atau sayap mencakup Awer Mabil, Mitchell Duke, Martyn Boyle, Adam Taggart.
Perlu diketahui bahwa pertandingan Indonesia vs Australia dapat ditonton melalui link streaming ataupun di studion langsung.
Terkini Lainnya
Profil Federasi Sepakbola Australia
Artikel Terkait
Jadwal Voli Kejuaraan Dunia U21 FIVB 2025 Putri di Indonesia
Jadwal Tinju Dunia 2024 Beterbiev vs Bivol Kapan & Live di Mana?
Synchronize Festival 2024 Usai, Bersama Rayakan Musik Indonesia!
Target FLPP 2024 Jadi 200 Ribu Unit Rumah
Populer
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia usai Alami Kecelakaan
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
Dharma Sebut Pandemi COVID Agenda Asing: Kenapa Bukan Taufik?
Pramono Sebut Jabar Belum Ramah Disabilitas, RK: Saya Minta Maaf
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Srimul: 11 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Tengah Isu Banyak PHK
Senjakala Demokrasi di Poco Leok: Jurnalis-Warga Disikat Aparat
Flash News
Kemenag Pastikan KUA Tolak Melayani Pernikahan di Bawah Umur
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Dasco Ungkap akan Ada Badan Aspirasi Rakyat di DPR RI
Kemenag Belum Diajak Bicara soal Pembentukan Kementerian Haji
Kemenag Pilih Tak Intervensi Pesantren soal Kasus Kekerasan
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Gerindra Pastikan Keppres Pemindahan IKN akan Diteken Prabowo
Kemenag akan Gelar Religion Festival di Jiexpo pada 9 Oktober
Minus Rumah Dinas, Tunjangan Anggota DPR Bisa di Atas Rp70 Juta
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Soal Kartu Kamu ala RK, Pramono: Sudah Terlalu Banyak Banget
DPR Mengeluh Rumah Dinas Kerap Kemasukan Tikus dan Atap Bocor
Rumah Dinas DPR di Kalibata Masih Dapat Perawatan & Layak Huni
Orang Dekat Gubernur Kalimantan Selatan Diduga Ikut Kena OTT KPK
Dewan Pers: Penganiayaan Pimred Floresa Pelanggaran Serius