News - Profil Almere City FC klub baru Thom Haye merupakan salah satu tim muda di Liga Belanda Eredivisie. Almere City baru 2 musim ini tampil di Eredivisie, sejak pertama kali pindah dari Amsterdam ke Kota Almere 1995 silam. Seperti apa kiprah Thom Haye bersama Almere City.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye resmi dikenalkan sebagai rekrutan baru Almere City, Jumat (13/9/2024). Sebelum ini, Thom Haye terakhir sempat memperkuat tim Eredivisie lain, Heerenveen, sejak musim 2021/2022 hingga 2023/2024.

Kontrak Haye tidak diperpanjang klub lamanya, hingga ia sempat berstatus menganggur sebelum dipinang Almere City. Setelah bergabung, Haye bertekad menuntaskan misi Almere City untuk tetap bertahan di Eredivisie pada akhir musim nanti.

“Saya memilih Kota Almere dengan kepala dan hati saya. Saya telah melakukan percakapan yang baik dengan mereka dan saya yakin akan strategi di dalam dan di luar lini. Ini, dikombinasikan dengan proposal yang juga sesuai dengan situasi pribadi saya,” kata Haye dilansir dari laman klub.

“Berarti saya akan melakukan semua yang saya bisa musim ini untuk mempertahankan Almere City FC di Eredivisie,” tambah mantan gelandang Lecce tersebut.

Profil Klub Baru Thom Haye, Almere City FC: Tim Muda di Liga Belanda

Melansir laman klub tersebut, Almere City bisa disebut sebagai tim muda di Liga Belanda. Pasalnya, pertandingan profesional pertama Almere City baru dimainkan pada 2005 silam, atau saat mereka tampil di Keuken Kampioen Divisie atau Eerste Divisie (Liga 2 Belanda).

Namun demikian, Almere City punya sejarah cukup panjang. Tim berjuluk De Zwarte Schapen (The Black Sheep) ini disebut sudah ada di Kota Amsterdam sejak dekade 1950-an silam. Kemudian, mereka pindah ke Kota Almere, Provinsi Flevoland, 1995 lalu.

Almere City mulanya kerap bergonta-ganti nama. Tim ini pernah menyandang nama Sporting Flevoland pada 1997 silam. Kemudian, menggunakan nama FC Omniworld ketika menjalani debut profesional 12 Agustus 2005.

Sejak debut profesional 2005 tersebut, Almere City berkutat di Eerste Divisie untuk waktu yang panjang. Promosi ke kompetisi tertinggi, Eredivisie, akhirnya didapatkan Almere City pada musim 2023/2024, atau setelah mereka menduduki posisi ke-3 Eerste Divisie 2022/2023.

Sebelum itu, Almere City juga sempat beberapa kali nyaris promosi. Harapan tinggi muncul sejak musim 2015/2016 lalu, ketika mereka mampu finis di urutan ke-8 Eerste Divisie. Itu merupakan posisi tertinggi Almere City sejak 2005 silam.

Berangsur-angsur, posisi Almere City terus membaik sejak saat itu, Almere City finis di urutan 8 Eerste Divisie musim 2016/2017. Kemudian posisi 9 musim 2017/2018, posisi 7 musim 2018/2019, serta peringkat 9 musim 2019/2020. Hingga kemudian promosi 2022/2023 lalu.

Almere City lantas mampu bertahan di Eredivisi pada musim pertamanya 2023/2024 dengan menghuni posisi ke-13. Tim itu mengumpulkan 34 poin musim lalu, dengan raihan 7 kemenangan, 13 imbang, dan 14 kekalahan.

Adapun Almere City bermarkas di Stadion Yanmar, Almere, yang berkapasitas sekira 4.501 penonton. Stadion itu baru selesai dibangun pada Agustus 2005, atau sebelum Almere City memulai debut profesional.

Mulainya, Stadion Yanmar berkapasitas lebih kecil dari sekarang. Hingga kemudian renovasi pada 2020 lalu membuat stadion itu punya kapasitas sekira 4.501 penonton. Nama Yanmar sendiri diambil dari sponsor Almere City. Kedua pihak telah menjalin kerja-sama dalam penamaan stadion sejak 2015.

Sementara itu, Almere City saat ini dibesut Hedwiges Maduro, yang menangani tim sejak awal musim 2024/2025 ini. Sebelumnya, Maduro sudah berada di kursi kepelatihan Almere City, baik sebagai asisten maupun pelatih. Terakhir, juru taktik 39 tahun itu sempat didapuk sebagai pelatih interim di Ajax musim 2023/2024 lalu.

Maduro berpotensi bakal mengandalkan Thom Haye musim ini. Apalagi di skuad Almere City, Haye merupakan pemain termahal. Haye punya nilai transfer senilai Rp52,14 miliar. Diikuti sang striker Baptiste Guillaume (Rp20,86 miliar).