News - Anda mungkin belum pernah mendudukinya secara langsung, tapi kemungkinan besar Anda familier dengan jenama satu ini: Recaro.
Recaro memang ada di mana-mana. Dari jok mobil sampai pesawat. Dari kursi kereta api sampai kursi gaming. Bahkan, sejumlah klub sepak bola papan atas Eropa, seperti Manchester United, Real Madrid, dan Stuttgart, pun menunjuk Recaro untuk memproduksi kursi yang ada di bangku cadangan stadion mereka.
Singkat kata, di mana ada kebutuhan manusia untuk duduk dengan nyaman, di situ ada Recaro. Maka alangkah terkejutnya khalayak ketika pekan lalu muncul sebuah pengumuman bahwa Recaro Automotive GmbH yang bermarkas di Kirchheim unter Teck, Jerman, mengalami kebangkrutan.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Recaro Automotive GmbH sebetulnya bukanlah satu-satunya Recaro yang ada di muka bumi. Kita mesti mengenal dulu Recaro Group yang memiliki tiga perusahaan, yaitu Recaro Holding, Recaro Aircraft Seating (produsen kursi pesawat), dan Recaro Gaming (produsen kursi gaming). Sementara itu, Recaro Automotive dan Recaro Kids (produsen kursi dan stroller untuk anak-anak) saat ini berstatus sebagai pemegang lisensi dan bukan anggota dari Recaro Group.
Total, ada tiga perusahaan yang memegang lisensi Recaro Automotive. Selain di Jerman, ada pula Recaro North America yang bermarkas di Michigan, Amerika Serikat, dan Recaro Automotive yang bermarkas di Jepang. Nah, Recaro yang saya sebut mengalami kebangkrutan hanyalah Recaro Automotive yang berbasis di Jerman.
Kebangkrutannya sebenarnya sama sekali tidak berpengaruh pada operasi Recaro-Recaro lainnya. Meski demikian, kebangkrutan Recaro Automotive Jerman itu tetap terasa menyakitkan. Pasalnya, bisa dikatakan, ini adalah jantung dari semua Recaro yang ada di dunia ini.
Recaro yang satu ini memulai kiprahnya di dunia otomotif pada 1906 sebagai karoseri untuk mobil-mobil bikinan Porsche, Volkswagen, dan Mercedes-Benz. Ia kemudian beralih fokus sepenuhnya menjadi produsen jok pada dasawarsa 1960-an.
Terkini Lainnya
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Yang Membuat Recaro Spesial
Artikel Terkait
Jokowi Ajak Industri Otomotif Bergeser ke Kendaraan Listrik
Macet Dimana-mana, Jokowi Minta Industri Otomotif Mulai Ekspor
Menhub Minta Industri Otomotif Gencar Produksi Kendaraan Listrik
Raksasa Otomotif AS dan Para Pemimpin Revolusioner
Populer
Gimana sih Layanan yang Inklusif untuk Perempuan Disabilitas?
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Flash News
Taruna yang Lawan Pengasuh karena Ketahuan Chat Wanita Dipecat
Fenomena Aksi Gadai SK Anggota DPRD Imbas Biaya Politik Mahal
Soal Reshuffle Kabinet, Hasan Nasbi: Itu Hak Prerogatif Presiden
KPU Konsultasi ke DPR soal Pilkada Calon Tunggal Besok
Polda NTT Bantah Demosi Ipda Rudy karena Selidiki BBM Ilegal
Dishub DKI Rekayasa Lalin Imbas Pembangunan Tol Harbour Road
PON XXI Dimulai, Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Layanan E-Materai Normal Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
701 Peziarah NTT Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
Sosok Emily Armstrong & Alasan Linkin Park Tunjuk Vokalis Baru
Prediksi China vs Arab Saudi WCQ 2026: Awas Dipecat, Mancini!
Josh Brownhill Calon Pemain Malaysia: Lebih Mahal dari Hilgers?
Kapan Mees Hilgers & Eliano Reijnders Debut di Timnas Indonesia?
Profil Pangeran Hisahito Calon Pewaris Kekaisaran Jepang Termuda
Siapa Yasmin Nur yang Hebohkan Sosmed & Apa Saja Kontroversinya?