News - Jakarta, 7 September 2024 Beragam jenis handicraft produk nasabah PNM diikutkan dalam ajang pameran Tokyo Gift Show ke-98 yang digelar pada Rabu hingga Jumat tanggal 4-6 September 2024 kemarin. Pameran produk handicraft di Jepang ini tercatat ramai pengunjung sejak dibuka hingga penutupan.

PNM menghadirkan beragam produk kerajinan yang diproduksi oleh nasabah PNM dari berbagai daerah, di antaranya dari Bangka Belitung, Banyuwangi, Cirebon, Denpasar, Jambi, Lampung, Mataram, dan Yogyakarta.

Pengunjung memadati booth-booth produk handicraft nasabah PNM, bahkan bertanya mengenai bahan kerajinan itu dan cara pembuatannya. Setelah yakin dengan produk yang diminati, tidak sedikit pengunjung yang membelinya. Pameran di Negeri Sakura yang berlangsung selama 3 hari itu menjadi berkah bagi perajin handicraft karena produknya laris manis diminati pengunjung.

Salah satu pengunjung pameran yang menikmati pameran handicraft ini adalah Nuning Wahyuniati, istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang. Nuning terharu sekaligus bangga melihat prestasi dan karya nasabah PNM yang luar biasa serta penuh kegigihan telah mengangkat produk Indonesia di pasar internasional, terutama Jepang.

Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PNM, mengatakan bahwa pameran produk, termasuk pameran di luar negeri, menjadi bagian penting PNM untuk memberikan pendampingan kepada nasabah binaan.

“Kali ini produk nasabah yang kita ikutkan pameran di Tokyo adalah handicraft, inilah bentuk pemberdayaan nasabah PNM. Kami tidak saja memberikan pembiayaan tetapi juga pendampingan dalam hal membantu memasarkan produk nasabah. Upaya seperti ini kami lakukan untuk memancing membuka pasar ekspor bagi produk nasabah,” papar Dodot.

Dodot menegaskan bahwa PNM sangat concern dalam pemberdayaan usaha Ultra Mikro dan Mikro Kecil. Ia menegaskan, event seperti ini tidak bisa ditinggalkan karena pendampingan nasabah menjadi ruh utama dalam kegiatan PNM melakukan layanan nasabah.

Sejalan dengan Hari Pelanggan Nasional, PNM memberikan stimulus kepada nasabah untuk terus maju dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.

“Dalam momen ini kami fasilitasi produk unggulan nasabah kami untuk pameran di event internasional. Tentu ini akan menjadi penyemangat bagi nasabah PNM untuk terus berinovasi menyajikan produk–produk yang bermanfaat dan mampu bersaing secara global," kata Dodot.

Menutup keterangannya, Dodot menegaskan PNM terus berkomitmen memberdayakan pelaku usaha ultra mikro dengan pemberian tiga modal yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. Modal intelektual diberikan melalui berbagai pelatihan literasi keuangan, literasi usaha, literasi sosial, dan literasi digital kepada nasabah ultra mikro binaannya secara gratis.