News - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memastikan Ukraina terlibat pertempuran dengan pasukan Korea Utara yang dikerahkan membantu Rusia dalam rangka perang Rusia-Ukraina.

“Pertempuran pertama dengan tentara Korea Utara membuka halaman baru ketidakstabilan di dunia,” kata Zelenskyy dalam pidato hariannya pada Selasa (5/11/2024) sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (6/11/2024).

Pernyataan Zelenskyy merupakan pengakuan resmi pertama Ukraina mengenai keterlibatan pasukan Korea Utara dalam perang yang dimulai sejak 2021 itu.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, juga telah mengonfirmasi keterlibatan pasukan Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina. Dalam wawancara dengan badan penyiaran publik Korea Selatan, KBS, ia tidak memungkiri pasukan Ukraina dan Korea Utara terlibat dalam pertempuran “skala kecil.”

“Pasukan pertama Korea Utara telah ditembaki di wilayah Kursk,” kata kepala kontradisinformasi Ukraina, Andrii Kovalenko, di Dewan Keamanan Ukraina.

“Untuk pertama kalinya dalam beberapa generasi, pasukan dari Asia Timur terlibat aktif dalam konflik Eropa,” kata Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa dalam analisis yang diterbitkan pada Selasa.

Militer Ukraina menyatakan mereka telah menembak jatuh 2 rudal pemandu Rusia pada Selasa (5/11/2024) serta 48 dari 79 drone yang digunakan Rusia dalam serangan pada Senin (4/11/2024). Pencegatan berlangsung di beberapa wilayah oleh Angkatan Udara Ukraina, yakni Cherkasy, Chernihiv, Khmelnytskyi, Kyiv, Odesa, Poltava, Sumy dan Zhytomyr.

Gubernur Zaporizhzhia, Ivan Fedorov, mengungkapkan serangan Rusia menewaskan sedikitnya 6 orang dan melukai 16 orang. Fedorov mengatakan, Rusia menyerang sebuah fasilitas infrastruktur di kotanya.

Sementara itu, pejabat di Kharkiv, Ukraina juga melaporkan serangan Rusia melukai 2 orang dan merusak 3 gedung apartemen.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan telah menghancurkan 6 drone Ukraina di wilayah Kursk pada Selasa (5/11/2024). Sementara itu, Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, mengatakan bahwa tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa dalam serangan Ukraina.

Keterlibatan prajurit Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina disampaikan oleh AS beberapa waktu lalu. Juru Bicara Pentagon, Mayjen Pat Ryder, mengatakan bahwa sekitar 11.000-12.000 tentara Koera Utara bertugas di Rusia, sebagian besar ditempatkan di Kursk. Akan tetapi, Pentagon tidak bisa memastikan bahwa warga Korea Selatan terlibat pertempuran.

Akan tetapi, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengakui bahwa ada 10 ribu lebih tentara Korea Utara di Rusia dan beberapa sudah ditempatkan di garis depan pertempuran seperti di Kursk. Pernyataan tersebut, sebagaimana disampaikan yang menurut juru bicara Jeon Ha-Gyu didasarkan pada otoritas intelijen, muncul sehari setelah penilaian serupa dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan AS.

Sumber: VOA Indonesia

#voaindonesia