News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Selasa (1/10/2024). Di awal upacara, Jokowi memimpin mengheningkan cipta dengan mengenang para pahlawan dan mengkhususkan kepada mereka yang gugur dalam kejadian G30S/PKI atau pahlawan revolusi.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan dan para pejuang-pejuang bangsa utamanya pahlawan revolusi, mengheningkan cipta dimulai,” kata Joko Widodo.

Acara berikutnya dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila yang dibacskan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Pembukaan Undang-undang Dasar oleh Ketua DPD RI La Nyala Matalitti, dan Pembacaan dan Penandatanganan Ikrar oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dalam ikrarnya, Puan mengungkapkan jika selama Indonesia berdiri saat ini terjadi banyak rongrongan baik dari dalam maupun luar negeri. Dia menyampaikan jika rongrongan tersebut terjadi karena kelengahan Indonesia sebagai bangsa yang harus dievaluasi di masa yang akan datang.

"Maka, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Di akhir dalam doa yang dibacakan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas disampaikan mengenai harapan Indonesia di Ibu Kota Nusantara yang berada di Kalimantan Timur.

"Menuju nusantara baru Indonesia maju," kata Yaqut.

Usai pelaksanaan upacara, Jokowi meninjau sumur lubang buaya dan

Monumen Pancasila Sakti bersama istrinya, Iriana Joko Widodo dan sejumlah tamu undangan.

Hadir dalam acara tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, ⁠Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, ⁠Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) RI Afriansyah Noor, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan ⁠Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.