News - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, memamerkan rencana program membangun hunian masyarakat di atas kantor pemerintahan kepada Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta.
Pramono meyakini pengusaha yang tergabung dalam Kadin Jakarta akan sangat berminat untuk membangun hunian yang dirancangnya tersebut. Ia beralasan, biaya pembangunan akan lebih kecil dibanding dengan biaya pemindahan.
“Jadi pembangunannya kalau tempatnya sudah nggak ada masalah, saya yakin para pengembang akan berbondong-bondong, terutama Kadin-Kadin aja pasti mau lah. Nggak mungkin enggak karena biaya membangun untuk housing itu sebenarnya lebih kecil dibandingkan dengan biaya pemindah sana,” kata Pramono saat ditemui awak media usai acara Dialog Publik Calon Gubernur bersama Kadin di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu (6/11/2024).
Pramono mengatakan, program rumah yang digagasnya ini berbeda dengan gagasan pemerintahan baru soal 3 juta hunian. Perbedaan tersebut, kata Pramono, terletak pada jenis hunian yang direncanakan.
“Di pemerintahan baru 3 juta hunian itu kan hunian di landed area, tapi ini kan untuk rumah yang ke atas yang disebut dengan mixed use, rumah yang ke atas tercampur begitu. Bukan yang kemudian di landed area (area datar),” kata mantan Sekretaris Kabinet itu.
Pramono mengatakan, program hunian di atas kantor pemerintahan bertujuan untuk menuntaskan permasalahan rumitnya pembebasan lahan.
“Kalau dibangun di kantor sekolahan, kecamatan, puskesmas, dan kelurahan. Itu tidak ada pembebasan lahan,” ujar Pramono.
Politikus PDIP ini mengatakan, pembangunan hunian tersebut harus pula memperhatikan kondisi tempatnya. “Kalau di tempat yang premium ya untuk menengah ke atas. Tapi kalau tempatnya yang menengah ke bawah ya kita buatkan rusunawi atau rusunawa,” kata dia.
“Jadi itulah cara berpikir saya untuk menyelesaikan persoalan hunian terutama bagi gen Z dan gen milenial,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Sekjen PDIP itu.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Salah, Klaim Presentase Hasil Pilkada Jakarta 2024 sebagai Hoaks
Golput Tinggi di Pilgub Jakarta Tanda Jenuh atas Pesta Demokrasi
Video Satire, Reaksi Speed ke Ucapan Rano Karno di Debat Pilkada
Hoaks Pengumuman KPU Pilkada Jakarta 1 Putaran pada 29 November
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Kontradiksi Bahlil dan Komitmen Setengah Hati Transisi Energi
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Flash News
Komnas Perempuan: Pinjol Pemicu Baru Terjadinya Kasus Femisida
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan
Imigrasi Kualanamu Perketat Awasi PMI Ilegal saat Libur Nataru
Prabowo Wajibkan Jajaran Pemerintahannya Gunakan e-Katalog
Ledakan Spa di Jaksel karena Gas Pemanas Air, 7 Orang Luka
Prabowo Klaim MBG Buat Perputaran Keuangan Desa Hingga Rp 8 M
Soal Kebakaran di Kemayoran, Warga: Tak Sempat Selamatkan Barang
Prabowo Minta Menteri & Kepala Daerah Perangi Kebocoran Anggaran
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas