News - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana melanjutkan pembangunan moda transportasi air atau waterway di Kepulauan Seribu. Pram menyebut, program mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, ini belum pernah dieksekusi oleh mantan gubernur lain setelahnya.
"Memang Ini bukan program baru, tetapi belum pernah ada yang mengeksekusi. Zamannya Bang Yos ada yang disebut dengan waterway, yaitu transport dari Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu," kata Pramono dalam agenda silaturahmi dengan tokoh agama di Cakung, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Pramono menjelaskan, penyediaan alat transportasi untuk rute Kepulauan Seribu serta wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat dapat dikelola oleh berbagai pihak seperti BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), BUMN (Badan Usaha Milik Negara), atau ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Indonesia).
"Siapa yang menyediakan alat transportasi adalah bisa BUMD, bisa BUMN, bisa ASDP sehingga rutinitas transportasi ke Kepulauan Seribu maupun ke Jakarta Utara, Jakarta Barat, terjadwal dengan baik," jelas Pramono.
Pramono menambahkan, saat ini jadwal transportasi menuju Kepulauan Seribu dan beberapa wilayah di Jakarta belum terkelola dengan baik. Hal ini, menurut Pramono, menjadikan program waterway penting untuk direalisasikan.
"Sekarang ini kan gak terjadwal dengan baik. Sehingga dengan demikian Itulah yang menjadi program Salah satunya untuk waterway," tambah dia.
Pramono mengatakan, idealnya visi dan misi program seharusnya disahkan oleh KPU terlebih dahulu sebelum dapat disampaikan kepada publik. Namun, pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet ini merasa perlu untuk memberikan jawaban terkait hal tersebut. "Jadi sederhananya sebenarnya untuk visi-misi program harusnya diketok KPU dulu, baru boleh disampaikan. Tapi saya harus menjawab ini," ujar dia.
Untuk diketahui, waterway atau moda transportasi air adalah program yang pernah digagas oleh mantan gubernur Jakarta, Sutiyoso. Pada masa kepemimpinannya pula, Bang Yos berhasil membangun sistem transportasi umum yang kini dikenal dengan istilah busway.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pramono Anung Gandeng Agen Asing untuk Serap Lulusan BLK
Pram-Doel Janji Bentuk Lembaga Adat Betawi jika Terpilih
Pramono Janji Lindungi Kelompok Beragama dari Aksi Intoleran
Didukung Eks Relawan Anies, Ridwan Kamil Pede Menang 1 Putaran
Populer
Alasan Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
DANA & GoPay Merespons Teguran Kominfo Terkait Judol
Surat Wasiat Cornelis Chastelein dan Cita-cita Koloni yang Ideal
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare
Prabowo Temui Jokowi di Solo, Gunakan Pesawat dengan Logo RI
Pemred Floresa Resmi Laporkan Aparat & Jurnalis TJ ke Polda NTT
Flash News
Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan
Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Yusril Benarkan Jadi Menko Hukum dan HAM di Kabinet Prabowo
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi-Erwan Tertinggi di Jabar
Azis Syamsuddin Akui Pernah Dilarang Salat Jumat di Rutan KPK
DPR RI Sepakat Bentuk Badan Aspirasi Masyarakat
Heri Hermawan & Dodi Rustandi Muller Divonis Penjara 3,6 Tahun
Maruarar, AHY & Fadli Zon Beri Sinyal Masuk Kabinet Prabowo
ICW: Korupsi Rp56 T, Hanya 7,3 T yang Dikembalikan ke Negara
DPR RI Sepakat Menambah Jumlah Komisi Menjadi 13
Pemimpin Negara Sahabat akan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Muzani Ungkap Prabowo Pilih Lagi Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi
Prabowo Panggil Calon Menteri, Ada Natalius Pigai dan Fadli Zon
PN Makassar Tersering Vonis Bebas & Lepas Para Terdakwa Korupsi