News - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) terpilih, Pramono Anung, berjanji akan melakukan pemutihan ijazah yang tertahan di sekolah swasta Jakarta. Anggota Tim Transisi Pramono-Rano, Chicho Hakim, mengatakan, mereka akan menggunakan dana uang zakat sebagai asal pembiayaan upaya pemutihan ijazah di sekolah swasta Jakarta.
"Iya udah, itu [pemutihan ijazah] udah pasti dilakukan, dan itu udah fix. Kita akan menggunakan dana dari uang zakat," ujar Ketua Bidang Komunikasi Tim Transisi Pramono-Rano, Chico Hakim, kepada para awak media, Rabu (5/2/2025).
Chico menyebut, dana zakat yang akan dialirkan untuk program pemutihan ijazah ini berasal dari Badan Zakat Infak Sedekah (Bazis) Provinsi DKJ.
Chico menjelaskan, program pemutihan ini akan dijalankan oleh pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno dalam 100 hari kerja pertamanya.
"Iya 100 [hari] kerja akan ya, bertahap ya, gak bisa satu hari itu semuanya, kan harus dicari yang mana orang-orangnya, harus melaporkan. Nanti akan ada proses-proses itu," katanya.
Chico menambahkan, Tim Transisi Pramono-Rano tengah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) DKJ terkait rencana program pemutihan ini.
"Udah dong [komunikasi dengan Disdik]. Karena kan gini loh, tim transisi ini kan tidak bisa memutuskan apa-apa. Kami hanya bisa selama proses transisi ini kan menyampaikan, ini loh yang bos gua mau," tambah Chico.
Sebelumnya, janji Pramono untuk melakukan pemutihan ijazah ini disampaikan olehnya pada November 2024 lalu. Semula, ada seorang kepala sekolah swasta yang bertanya kepada Pramono bagaimana solusi atas nasib ijazah yang tertahan di sekolah selama puluhan tahun.
Menanggapi hal itu, Pramono berjanji melakukan program pemutihan ijazah yang tertahan. Sebab, ia menilai tak akan ada lagi pihak yang dapat menebus ijazah tertahan itu.
"Saya, kalau jadi gubernur saya, akan putihkan. Karena sudah enggak mungkin lagi untuk ditebus, siapa yang menebus?" kata Pramono di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pramono-Rano akan Uji Coba Sekolah Gratis di 40 Sekolah Swasta
Pramono Akan Bangun Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta
Pro-Kontra Wacana Pramono Buka Taman di Jakarta selama 24 Jam
Pramono Anung Ogah Ambil Pusing soal Pelantikan Gubernur Ditunda
Populer
Polda Sumut Benarkan AKBP DK Dipecat karena Kelainan Seksual
Ketahanan Pangan di Tangan Militer: Untung atau Buntung?
Anggaran Dipangkas, Nasib Pekerja Lepas RRI & TVRI Terhempas
KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Ini Jadwalnya
Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Mau Melawan Efisiensi Anggaran
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga
Detik-Detik Hakim Arif Tegur Terdakwa Penembakan Bos Rental
Prabowo Klaim Kinerja 100 Hari Pemerintahannya di Luar Prediksi
Flash News
Kejagung Buka Peluang Jerat Zarof Ricar dengan Pasal TPPU
PB IDI Dukung KPK Usut Dugaan Korupsi PPDS
KPK Jadikan HP Hasto & Kusnadi Alat Bukti di Sidang Praperadilan
MA Desak PN Jakut Laporkan Hotman Paris & Razman Arif ke Polisi
Prabowo Klaim Kinerja 100 Hari Pemerintahannya di Luar Prediksi
Kades Kohod Sudah Diperiksa soal Dugaan Pemalsuan SHM Pagar Laut
Khofifah Nilai MBG dapat Menguatkan Kecerdasan dan Iman Anak
Agustiani Tio Surati Ketua KPK Minta Izin Berobat Kanker di Cina
Eks Dirut Dana Pensiun Bukit Asam Divonis 9 Tahun Penjara
Kejagung Sita Barang usai Geledah Kantor Ditjen Migas ESDM
Jawaban TVRI & RRI soal Isu PHK Pegawai Imbas Efisiensi Anggaran
Prabowo Akui Beri Perintah Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor
Prabowo Mengaku Grogi Beri Taklimat di Hadapan Muslimat NU
Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Harta Isa Rachmatarwata Rp38,9 M
Zarof Ricar Terima Uang Rp6 M untuk Tangani Kasasi Ronald Tannur