News - Presiden terpilih Prabowo Subianto menyinggung mengenai kekuasaan yang dapat merusak bangsa. Bagi Prabowo, kekuasaan memang dibutuhkan untuk mempermudah pengabdian kepada rakyat.
Prabowo menekankan, selama kekuasaan itu diperoleh atas kehendak rakyat, maka memang sudah seharusnya. Kendati demikian, jika kekuasaan diberikan karena adanya campur tangan kekuatan, justru akan merusak bangsa.
“Kadang-kadang kekuasaan itu hendak dibeli, hendak diatur oleh kekuatan-kekuatan lain, kekuatan-kekuatan di luar kepentingan rakyat, nah ini yang bisa mengganggu dan bahkan merugikan suatu bangsa,” ucap Prabowo dalam amanat di Kongres PAN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024) malam.
Prabowo menyatakan, politik pastinya bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan. Namun, kekuasaan itu sudah seharusnya untuk memberikan pelayanan kepada rakyat.
“Ya politik mengatur kekuasaan. Dan karena ingin menjalankan politik untuk memperbaiki keinginan rakyat, perlu untuk berkuasa. Perlu untuk mendapat kekuasaan. Tetapi kita memilih untuk mendapat kekuasaan, meraih kekuasaan dengan minta izin dari rakyat,” ujar Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo berterima kasih kepada PAN yang selalu mendampinginya sejak kekalahan dua kali dalam pilpres hingga menang saat ini. Kebersamaan Prabowo, Gerindra, dan PAN, diklaim karena sama-sama menggunakan hati dalam memberikan perbaikan hidup kepada rakyat.
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, sendiri mengaku partainya akan selalu setia kepada Prabowo. Dia memastikan akan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran sebaik mungkin.
“Kami kader PAN dan Gerindra sudah menyatu, PAN ya Gerindra, Gerindra saudara PAN, kita berjuang 15 tahun (hingga 2029)," kata Zulhas, panggilan Zulkifli Hasan tersebut.
Tidak hanya itu, Zulhas mengaku, PAN harus mencontoh Gerindra yang menjadi pemenang setelah berjuang cukup lama. Dengan begitu, PAN juga akan menjadi partai besar pada pemilu selanjutnya.
“PAN bercita-cita di Pemilu 2029 menjadi partai besar insyaallah, mendampingi Gerindra. PAN akan menggunakan resep-resep keberhasilan Gerindra dalam membangun partai, kami enggak usah susah repot-repot cari, kami tiru saja," kata Zulhas.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
TNI Lapor Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg hingga MBG ke Prabowo
Pendaftaran Digital Cek Kesehatan Gratis di Puskemas Dibatasi
PCO soal Peringatan Prabowo: Tak Seirama, Ya Dievaluasi Presiden
Prabowo: Dewan Pertahanan Nasional Berjalan 22 Tahun usai UU Sah
Populer
Daya Beli Masyarakat Lemah, Ritel di Ambang Krisis
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Menerka Nasib THR & Gaji ke-13 PNS 2025, Akankah Kena Efisiensi?
Nelangsa Warga Perumahan Tambun Bekasi, Tergusur Meski Punya SHM
DPR Minta Anggaran Kemenkes Imbas Efisiensi Rp10 T Dikembalikan
Respons TNI soal Tatib Baru DPR Terkait Pencopotan Pejabat
Perjanjian Asuransi Pascaputusan MK: Apa yang Saja Berubah?
Masa Depan AI di Genggaman Cina
Flash News
TNI Lapor Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg hingga MBG ke Prabowo
21 Saksi akan Dihadirkan dalam Sidang Etik AKBP Bintoro
Kompolnas Sebut Perkara AKBP Bintoro Lebih pada Kasus Penyuapan
Tipu Eks Bupati Rote, 3 Orang KPK Gadungan Jadi Tersangka
Staf Hasto Akui Dititip Tas Hitam oleh Harun, Tak Tahu Isinya
PCO soal Peringatan Prabowo: Tak Seirama, Ya Dievaluasi Presiden
Kondisi Teranyar Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi
Prabowo: Dewan Pertahanan Nasional Berjalan 22 Tahun usai UU Sah
Istana soal Tatib Pencopotan Pejabat: Enggak Ada Polemik
Tanggapi DPR, BGN Buka Opsi Anggaran MBG Dikelola Komite Sekolah
Tim Hukum Bantah KPK soal AKBP Hendy Orang Suruhan Hasto PDIP
Dasco Bela Prabowo soal Gaji ke-13 ASN: Tak Ada Pemotongan
Dasco soal OPM Mau Bakar Sekolah Terima MBG: Itu Pembangkangan
Dicegah KPK ke Luar Negeri, Agustiani Tio Kesal Sudah Kooperatif
PPATK Ungkap Transaksi Ilegal Kripto Capai Rp1,3 T dari Judol