News - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menjanjikan akan segera memindahkan seluruh elemen pemerintahan dari Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila telah dilantik menjadi presiden. Menurutnya, IKN harus menjadi inti pemerintahan sesegera mungkin, walaupun proses pembangunannya masih berjalan.
"Dalam IKN ini kalau menurut saya intinya adalah ibu kota negara adalah intinya pusat pemerintahan. Berarti yudikatif, eksekutif dan legislatif. Berarti gedung MPR, DPR menjadi prioritas, dengan perumahan anggota DPR, MPR dan ruang kantornya dan juga MA, MK juga sangat sangat mendesak menurut saya," kata Prabowo dalam sidang kabinet di IKN yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/8/2024).
Oleh karenanya, Prabowo menjanjikan akan menyediakan ruang anggaran yang besar untuk pembangunan IKN di masa pemerintahannya mendatang.
"Untuk ini saya juga ingin meyakinkan otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar dan kita bisa saya kira selesaikan beberapa hal yang penting," kata dia.
Dia juga meminta kepada Otorita IKN untuk membuat sayembara desain bangunan yang diperuntukkan untuk eksekutif, legislatif dan yudikatif.
"Jadi kalau bisa mungkin otorita sudah bisa memulai mungkin membuat sayembara untuk desain yang bagus dan tidak bertentangan atau bertabrakan dengan desain yang sudah ada," katanya.
Prabowo menegaskan bahwa para eksekutif, legislatif dan yudikatif yang saat ini bekerja di Jakarta tak perlu saling menunggu satu sama lain untuk pindah.
"Jadi MPR, DPR, kemudian yudikatifnya kalau itu sudah selesai sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah beroperasi di sini. Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Yang lain-lain itu akan menyusul," kata dia.
Dirinya menyadari bahwa pembangunan IKN memiliki sejumlah potensi bahaya. Seperti potensi kebakaran dikarenakan hutan yang mengelilingi IKN.
"Dan untuk otorita, yang kedua, bagaimanapun saya dididik untuk menghadapi kemungkinan yang paling jelek. Karena kita inginnya forest city. Berarti masalah hutan itu sangat besar. Berarti kita harus siap untuk bencana, bahaya kebakaran," kata dia.
Dia akan menyediakan sejumlah teknologi pemadam kebakaran dan alat pemantau yang menjadi mitigasi sejumlah bencana di IKN.
"Ini kita harus siap dengan teknologi yang ada dan mungkin ada perencanaan yang lebih besar menghadapi kemungkinan yang paling jelek," kata dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pembangunan Bandara IKN Ditargetkan Rampung pada Desember 2024
Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet di IKN Pekan Depan
Jelang Lengser, Jokowi akan Berkantor di IKN Selama 40 Hari
Strategi Pemprov Gaet Investor saat Jakarta Tak Lagi Ibu Kota
Populer
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Dua WNA Dideportasi usai Ikut Demo Ojek Online di Jakarta
Flash News
Dishub DKI Rekayasa Lalin Imbas Pembangunan Tol Harbour Road
PON XXI Dimulai, Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Layanan E-Materai Normal Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
701 Peziarah NTT Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
Ombudsman Minta Pemerintah Beri Penjelasan soal E-Materai Error
JCW: APBD Rentan Disalahgunakan Petahana dalam Pilkada
Pembangunan Bandara IKN Ditargetkan Rampung pada Desember 2024
Menag Sebut Pagelaran MTQ Bukan Hanya Milik Umat Islam
Jokowi Sebut Media Massa Arus Utama Mulai Terdesak Medsos
Josh Brownhill Calon Pemain Malaysia: Lebih Mahal dari Hilgers?
Kapan Mees Hilgers & Eliano Reijnders Debut di Timnas Indonesia?
Profil Pangeran Hisahito Calon Pewaris Kekaisaran Jepang Termuda
Siapa Yasmin Nur yang Hebohkan Sosmed & Apa Saja Kontroversinya?
Prediksi Bahrain vs Jepang WCQ 2026: Berapa Gol, Samurai Biru?
Profil Band Soegi Bornean yang Populerkan Asmalibrasi