News - Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta para menterinya untuk bekerja keras untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam salah satu sesi retreat bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jumat (25/10/2024).
"Bekerja keras dan fokus dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen," ungkap Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, saat dikonfirmasi soal isi sesi retreat, kepada wartawan, Jumat (25/10/2024).
Selain itu, Viva menerangkan, Prabowo ingin agar segenap menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus hingga penasihat khusus yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih tetap selaras. Alhasil, kabinet dapat bertanggung jawab pada saat bekerja demi memajukan Indonesia.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang besar. Kabinet Merah Putih dibentuk untuk menjawab tantangan jaman melalui tugas dan tanggung jawab yang besar dalam memajukan Indonesia," kata Viva.
Politikus PAN ini menegaskan, kehadiran para Kabinet Merah Putih di Akmil bukan upaya militerisasi kabinet, melainkan demi menyamakan langkan dalam visi dan misi selama lima tahun masa kerja mendatang.
"Hadir di Magelang bukan dalam rangka membangun pemerintahan militeristik, tetapi untuk menyamakan persepsi, pemikiran, langkah, dan tindakan dalam menjabarkan visi presiden di lapangan. Membangun team work yang berkualitas," kata dia.
Selain Prabowo, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Jaksa Agung, ST Burhanuddin, menjadi pembicara dalam rangkaian acara retreat tersebut. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menerangkan bahwa Sigit memaparkan kondisi internal kepolisian dengan banyaknya oknum yang bermasalah di dalamnya.
"Kalau Pak Kapolri coba menjelaskan soal banyak oknum, artinya dia berani bicara tentang internalnya," kata pria yang akrab disapa Noel, Jumat (25/10/2024).
Selain itu, Burhanuddin juga menceritakan mengenai masalah internal lembaganya, bahkan tak segan memenjarakan anak buahnya jika terbukti bermasalah.
"Yang lebih keras lagi Jaksa Agung. Itu keras sekali. Dia sampaikan langsung di internalnya itu banyak masalah. Yang akhirnya dia tindak sampai dia pidanakan, dia penjarain," kata Noel.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Prabowo: Pegawai di Institusi Boros Kerap Akali Pimpinan
Prabowo Tanggapi Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG
Ketua DPD Tak Masalah Saran Dana Zakat Biayai MBG Ditolak Istana
Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis
Populer
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
Menhut Bantah Rusak 20 Juta Hektare Hutan untuk Lahan Pangan
Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis
Kemlu: Polisi Jepang Tangkap 11 WNI karena Kasus Pembunuhan
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Kok IMEI-nya Keluar?
Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
Update Kebakaran Glodok Plaza: 13 Hilang, 4 Meninggal Dunia
Flash News
Kemlu: Polisi Jepang Tangkap 11 WNI karena Kasus Pembunuhan
Prabowo: Pegawai di Institusi Boros Kerap Akali Pimpinan
KPK Telusuri Alasan Anggota DPR Maria Lestari Mangkir 2 Kali
Update Kebakaran Glodok Plaza: 13 Hilang, 4 Meninggal Dunia
Kemenko Polkam Akan Ajak KPK Gabung Dalam Desk TPPO & Karhutla
MK: KPK Periksa Ridwan Mansyur Tak Berkaitan Sidang Pilkada
TNI Buru Disertir AD Penembak Rekannya di Bangka Belitung
Prabowo Tanggapi Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG
UMKM Sekolah di Surabaya Berharap Dilibatkan Program MBG
Damkar Evakuasi 1 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
Pembatasan Gadget & Medsos Jangan Halangi Anak Akses Informasi
Ketua DPD Tak Masalah Saran Dana Zakat Biayai MBG Ditolak Istana
Komdigi Minta Pengembang Koin Jagat Ubah Konsep Permainan
Polisi: Bandung Kondusif usai Bentrokan Pemuda Pancasila & GRIB
Penyebab Jembatan Busui Penghubung Kaltim-Kalsel Ambruk