News - Presiden Prabowo Subianto mengatakan adanya kubu-kubu dalam sebuah partai merupakan hal yang biasa terjadi. Hal itu disebutnya juga terjadi di Partai Gerindra yang dipimpinnya.
Hal tersebut dikatakan Prabowo dalam pidatonya di puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di Sentul, Kamis (12/12/2024).
“Di tiap partai pasti ada kubu. Di Gerindra ada kubu juga. Banyak kubunya, ya kan. Banyak kubu itu biasa. Tidak masalah,” ujar Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Mulanya, Prabowo memuji kondisi Partai Golkar yang saat itu dipimpin oleh Bahlil Lahadalia. Dia menyebut bahwa Golkar merupakan partai yang dipenuhi oleh orang-orang hebat dan memiliki kader terbanyak di Kabinet Merah Putih.
“Memang saya setuju Golkar ini gudang orang-orang hebat. Banyak melahirkan partai-partai. Dan di kabinet ini, ya memang mungkin partai yang paling banyak kadernya,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa banyaknya kader Golkar di pemerintahannya tidak berarti dia takut kepada partai berlogo pohon beringin itu. Tetapi, kata dia, itu karena sumber daya manusia yang ditawarkan berkualitas.
“Ada yang disodorin ke saya, Menteri Komdigi, Ibu Meutya. Saya lihat riwayat hidupnya lulus universitas jurusan fisika, berarti pinter anak ini ya,” ucap Prabowo.
“Yang diajukan orang hebat-hebat dan saya kira di situlah salah satu kunci kepemimpinan. Yang disodorkan harus orang yang terbaik. Dan di situlah akhirnya saya terima calon-calon dari Golongan Karya,” sambung Prabowo.
Oleh karenanya, dia mengapresiasi Bahlil karena telah merekomendasikan kader-kader yang berkompeten untuk berada dalam kabinet pemerintahannya.
“Dan saya lihat Beliau itu tidak milih hanya konconya saja, hanya kubunya saja, kan begitu,” ujar Prabowo.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Prabowo Beri Arahan Imbas Kasus Patwal RI 36 Raffi Ahmad Arogan
Prabowo Paparkan Program Kerja saat Menerima PM Jepang di Bogor
Panda Nababan: Jokowi Jadi Pemicu Hubungan Prabowo-Mega Retak
Megawati Bicara Rekonsiliasi usai Prabowo Pulihkan Nama Soekarno
Populer
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
Daya Beli Lesu, Masihkah Tanggal Diskon di 2025 Menggiurkan?
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Sebanyak 211 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Arab Saudi
Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
Tak Cuma bagi Lansia, Gelombang Panas juga Mematikan bagi Pemuda
Flash News
Komdigi Target Aturan Internet Ramah Anak Selesai dalam Sebulan
Alasan KPK Tak Tahan Hasto: Butuh Keterangan Saksi & Belum Perlu
Sindikat Prostitusi Internasional di Bali, 2 WNA Jadi Tersangka
Alasan Polda Metro Jaya Bidik Pengelola Aplikasi Koin Jagat
KPK Tolak Tunda Pemeriksaan Hasto selama Praperadilan Berjalan
Komdigi Susun Aturan Penggunaan AI di Indonesia
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Sandy Permana Diduga Tewas akibat Berkelahi dengan Tetangganya
Ratusan Guru Honorer Geruduk DPRD Jabar Tuntut Kepastian Status
BGN Minta Sekolah Koordinasi dengan SPPG untuk Menu Siswa
Prabowo Beri Arahan Imbas Kasus Patwal RI 36 Raffi Ahmad Arogan
Hasto Tidak Ditahan usai Diperiksa KPK selama 3,5 Jam
Motif Pasutri Bunuh Anak di Bekasi: Kesal karena Korban Muntah
Ketua KPK Belum Terima Surat Penundaan Penyidikan Kasus Hasto
DIY Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 35 Sekolah