News - Kabar kedekatan PPP dengan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat. Terlihat kehadiran Plt Ketua Umum, Mardiono dalam acara halal-bihalal Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024).

Mardiono hadir mengenakan kemeja hijau menjadi atensi di tengah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Kehadiran Mardiono pun disambut gembira oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Airlangga mengakui PPP berbeda pandangan dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang bergabung ke Gerindra. Dia pun senang PPP mau merapat kembali setelah sempat berbeda jalan di pemilu 2024.

"Kita sudah 2 tahun bersama hanya ujungnya saja berpisah sedikit, tetapi sudah 14 Februari janji, semua bergabung kembali," kata Airlangga.

Usai menghadiri pertemuan, Mardiono, menuturkan, kehadirannya dalam rangka acara silaturahmi. Dia pun tidak menepis jika pernah berseberangan saat pemilihan presiden saat ini.

Kampanye terbatas ketua umum PPP di Nagan Raya

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangungan (PPP) Muhamad Mardiono (kanan) berorasi pada acara kampanye terbatas PPP di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Aceh, Sabtu (9/12/2023). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU

Sementara itu, Mardiono pun mengakui siap bergabung. Tetapi dengan tujuan untuk membangun bangsa bersama di masa depan.

"Yaaaa kita kan untuk membangun Indonesia harus bersama," kata Mardiono usai acara.

Namun, Mardiono mengeklaim partainya belum siap bersikap walaupun disebut sebagai partai pertama yang merapat ke Koalisi Indonesia Maju. Dia menuturkan PPP masih berada di koalisi Presiden Jokowi sementara koalisi pemerintahan baru masih berproses.

Lebih lanjut, dia mengakui hingga saat ini belum ada pembahasan terkait apakah bakal merapat ke Prabowo-Gibran. Namun, dia menuturkan, partainya siap berdialog terkait hal itu.

"Kan PPP masih menjadi Koalisi Indonesia Bersatu yaitu koalisi pemerintahan pak Joko Widodo ya, lah nanti untuk pemerintah yang baru itu kan belum dilantik gitu kan. Jadi kalau koalisi ya tentu nanti untuk langkah yang ke depan ya kita nanti dengan pemerintahan yang baru ya tentu kita akan membicarakan itu," kata Mardiono.