News - Wakapolri, Komjen Agus Andrianto, menyebut bahwa sejak awal 2024 hingga saat ini, Bareskrim Polri telah menindak 17.855 kasus peredaran gelap narkoba di seluruh Indonesia. Namun, dia tidak merinci daerah mana yang paling banyak penindakan.
"Tindak pidana narkoba dari Januari hingga 24 April, jumlah kasus 17.855 LP," kata Agus dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Selasa (11/6/2024).
Agus menyebut bahwa jumlah tersangka yang berhasil ditindak dari kasus-kasus tersebut adalah 22.177 orang.
Kemudian, untuk jumlah barang bukti, Bareskrim Polri tercatat berhasil menyita sabu 2.194.560 gram. Penyitaan sabu sebanyak itu bisa menyelamatkan 10 juta orang.
"Kemudian ganja ada 1.703.659 gram, lebih dari 1,5 juta orang yang bisa diselamatkan. Kemudian ekstasi, 2.228.758 gram, lebih dari 6,5 juta orang bisa kami selamatkan," tutur Agus.
Sementara itu, tahun lalu Bareskrim Polri berhasil melakukan penindakan atas 41.855 kasus dan sejumlah 54.355 tersangka berhasil dibekuk.
Untuk barang bukti, ujar Agus, sabu-sabu seberat 6.876.782 gram berhasil disita dan menyelamatkan 34 juta orang. Penyitaan juga dilakukan atas ganja seberat 8.735.941 gram yang bisa menyelamatkan lebih dari 81 juta jiwa.
"Ekstasi ada 1.691.200 gram, 5 juta orang diselamatkan," ujar Agus.
Untuk periode 2025, Agus menyebut Polri mendapat alokasi anggaran untuk pemberantasan narkoba senilai Rp567,4 miliar. Kendati demikian, Polri mengajukan penambahan anggaran sebanyak Rp524,5 miliar.
"Diharapkan menjadi Rp1 triliun. Untuk (penindakan di) perairan dialokasikan anggaran dalam bentuk pengadaan kapal patroli melalui pinjaman dalam negeri," ucap Agus.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Ada Luka di Jasad Anak yang Diduga Korban Pelecehan Ayahnya
Indonesia dan Filipina Sepakat Pulangkan Mary Jane Sebelum Natal
2 Terdakwa Produsen Narkoba Happy Water Divonis 20 Tahun Penjara
Polisi Pembunuh Ibu Kandung Disidang Etik di Polda Metro Jaya
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Flash News
Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Penganiayaan Anak di Boyolali
Kepala BPOM Minta Bantuan Jaksa Agung Awasi Makan Bergizi Gratis
Bahlil: Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi Berlaku Awal 2025
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
JK Minta Pemerintah Bangun Rusun bagi Korban Kebakaran Kemayoran
Gibran Janji Santri di Pesantren Dapat Program Makan Gratis
Prabowo Minta Polri Kurangi Acara Seremonial saat HUT
Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran Sambil Bagikan Susu
LPSK: 4 Korban Agus Suartama Ajukan Permohonan Perlindungan
Geger Jasad Bayi Tanpa Identitas Ditemukan di Badung Bali
LPSK Usul Pedoman Bersama untuk Implementasi UU TPKS
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya
UMP Jabar 2025 Naik Sebesar 6,5 Persen
Pemprov Tetapkan UMP Bali 2025 Jadi Rp2,9 Juta, Naik 6,5 Persen