News - Polisi tak menemukan tanda kecelakaan lalu lintas dalam peristiwa penemuan jasad Brigjen (Purn) TNI, Hendrawan Ostevan. Hal itu dipastikan usai tim penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di lokasi penemuan mobil sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB, Selasa (21/1/2025).
"Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam dalam keterangan resmi, Rabu (22//2025).
Ade mengatakan penyidik Puslabfor juga telah menuntaskan pemeriksaan mobil Vios yang dikendarai korban. Pemeriksa meliputi jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, empat roda, empat pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan stir mobil.
Menurut Ade, penyidik juga sudah mengambil titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit.
"Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP," ucap Ade.
Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, mengungkap bahwa keberadaan mobil yang masuk ke dalam perairan terlihat di CCTV atau kamera pengawas. Korban pun terlihat mengendarai mobil itu seorang diri.
“Nyebur. CCTV terakhir yang terlihat korban dari, dari beberapa CCTV yang kita dapatkan, nyetir sendiri. Belum ditemukan (mobilnya), tapi CCTV yang menunjukkan bahwa mobil tersebut terjun ke laut sudah kita dapatkan,” ucap Ressa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).
Ressa mengungkap jejak perjalanan korban dari pemeriksaan pihak keluarga. Berdasar data perjalanan, korban terekam berangkat dari rumahnya menuju Tangerang. Dari analisa kamera ETLE, kata dia, korban berputar-putar di daerah Bogor, Jawa Barat, ke kawasan Senen, Jakarta Pusat, dan berakhir di Marunda.
“Yang pasti sekarang pencarian mobil. Melibatkan tim dari basarnas untuk mencari mobil. Untuk fakta-fakta lainnya masih kita lakukan pendalaman, masih jauh,” tukas Ressa.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pensiunan TNI Tewas di Marunda, Ban Mobil Ditemukan Tak Lengkap
Mobil Pensiunan TNI yang Meninggal di Marunda Telah Ditemukan
Polisi & Basarnas Cari Mobil Purnawirawan TNI Tewas di Marunda
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat Pensiunan Jenderal TNI di Marunda
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Beda dengan Pertambangan, Pengeboran Panas Bumi Ramah Lingkungan
Nelangsa Warga Perumahan Tambun Bekasi, Tergusur Meski Punya SHM
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Terdakwa Rasuah DJKA Akui Atur Lelang Demi Danai Kampanye Jokowi
Flash News
Dirut PT KTM Ditahan karena Ikut Minta Persetujuan Impor Gula
Prabowo Kenang NU era Gus Dur Kerap Lindungi Kelompok Minoritas
Prabowo Beri Sinyal Beri Gelar Pahlawan pada Tokoh NU di 2025
Pramono Akan Bangun Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta
Prabowo Ancam Anak Buah Langgar Hukum: yang Dablek, Saya Tindak
Pramono Akan Gunakan Dana Zakat dalam Program Pemutihan Ijazah
Pemerintah Cegah Penyelundupan Barang Capai Rp480,7 M di 2025
Kejaksaan Tahan Dirut PT Kebun Tebu Mas Terkait Kasus Impor Gula
Pigai: Upaya Penanganan HAM Berat Prabowo Sama dengan Jokowi
P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan
Polisi Tangkap Pria Pembunuh Istri & Penagih Utang di Bekasi
Menkes: Eselon 1 Kemenkes Naik Pesawat Ekonomi seperti Wartawan
Tim Hukum Klaim KPK Cuma Periksa Hasto Tanya Biodata: Ini Aneh
Gugatan Perdata AKBP Bintoro Diklaim Upaya Hancurkan Polisi
Pemohon Mau Lengkapi Keterangan, Gugatan Perdata Bintoro Dicabut