News - Polda Metro Jaya langsung menindaklanjuti pelaporan wartawan Kompas TV, Bodhiya Vimala, tentang dugaan pengeroyokan yang dilakukan simpatisan eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Bodhiya diketahui dianiaya oleh diduga simpatisan SYL, usai pembacaan vonis korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jakarta, Kamis (11/7/2024) lalu.
"Benar kami sudah menerima laporan 11 Juli ya. Hari Kamis, tentang dugaan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang atau barang terhadap peristiwa yang terjadi adalah peristiwa pengeroyokan, ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, melalui pesan singkat, Jumat (12/7/2024).
Ade menjelaskan, kasus itu akan ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Saat ini, laporan masih dalam penyelidikan.
"Pelapor BVC pelapornya dalam laporan ini dalam penyelidikan. Nah ini laporan ini sedang ditangani, Ditreskrimum untuk dilakukan pendalaman," ucap Ade.
Bodhiya melaporkan aksi penganiayaan yang dialami saat meliput sidang dugaan korupsi Kementerian Pertanian dengan terdakwa eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kamis (11/7/2024). Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya tertanggal 11 Juli 2024.
Kepada wartawan, Bodhiya menceritakan, pengeroyokan berawal saat pendukung SYL hendak mengambil gambar terdakwa keluar dari ruang sidang. Kemudian, simpatisan itu menutupi di pintu ruang sidang.
"Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk menutup pintu keluar itu, berjejer. Kita sebenarnya sudah sepakat sama ormas itu, karena anak-anak (wartawan) TV yang lain juga minta ngebuka jalan lah, supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambarnya," kata Bodhiya kepada wartawan.
Saat SYL keluar, kata Bodhiya, para simpatisan dari dalam ruang sidang langsung berdesak-desakan keluar. Simpatisan yang diketahui bernama Forum Masyarakat Sulawesi ini memaksa keluar hingga akhirnya membuat keadaan rusuh, bahkan banyak korban dari kalangan wartawan yang sedang menjalankan tugas terganggu oleh aksi simpatisan SYL itu.
Bodhya sendiri sempat terjatuh saat kondisi tersebut karena melindungi peralatan liputannya. Setelah ada protes dari kalangan wartawan, para simpatisan melakukan aksi anarkis hingga Bodhya turut menjadi korban pemukulan dari tiga anggota simpatisan SYL itu.
"Engga (luka parah) si, karena pas mukul dan nendang, saya menghindar. Kena dikit aja paling, enggak sampai luka," tutur dia.
Seusai sidang, Syahrul Yasin Limpo langsung meminta maaf kepada publik atas kericuhan simpatisannya. Ia menekankan tidak ada niat untuk membuat persidangan ricuh.
"Mohon tertib karena kita berproses hukum saya minta maaf kalau tadi ada ucapan seperti itu tidak ada niat seperti itu sayalah yang tempatmu sebagai bapak sebagai kakak saya minta maaf pada teman-teman pers," kata SYL usai persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
SYL Minta Maaf atas Kelakuan Simpatisan Ricuh usai Sidang
Dua Eks Anak Buah SYL Divonis Bersalah 4 Tahun Penjara
Kuasa Hukum: SYL Habiskan Waktu di Masjid Jelang Pembacaan Vonis
Tanggapi Pleidoi, Jaksa: SYL Akui Perbuatan Korupsi di Kementan
Populer
Gimana sih Layanan yang Inklusif untuk Perempuan Disabilitas?
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Taruna yang Lawan Pengasuh karena Ketahuan Chat Wanita Dipecat
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Flash News
Obligor BLBI Marimutu Sinivasan Dicegah saat Hendak ke Malaysia
AYH Sebut SBY Diundang Bill Gates Bahas Perang Melawan Malaria
ASN dan Anggota DPRD Bogor Diduga Tipu Pedagang Warpat Puncak
Suswono Akan Temui The Jakmania Usai RK Pulang dari Kazakhstan
Heru Budi Sebut KAI Tak Responsif soal Lahan Kebakaran Manggarai
Ada Sinyal Perpanjangan, Kemenkeu Akan Evaluasi PPh UMKM 0,5%
De Gadjah-PAS Janji Bangun Stadion Internasional di Buleleng
Pramono Janji Lanjutkan Program Gubernur Lama yang Dinilai Baik
Eks Tahanan KPK Disuruh Bersihkan Rutan Bila Ogah Bayar Pungli
Agenda Jokowi saat Ngantor di IKN 40 Hari Mulai 10 September
Jadwal Lengkap Voli PON 2024 Putra-Putri Live TV Mulai Kapan?
Hasil Voli Bhayangkara vs Kuwait & Update Klasemen AVC Club 2024
Prediksi Inggris vs Finlandia UNL 2024-25: Momentum Tiga Singa
Prediksi Oman vs Korsel WCQ 2026 Zona AFC: Stop Buang Poin Lagi!
Prediksi Belanda vs Jerman UNL 2024-25: Big Match di Grup 3