News - Ikhtiar IA (48) untuk mendapatkan kembali unit mobil Honda Brio berpelat nomor B 2696 KZO yang akan dibawa kabur oleh komplotan penjahat justru berujung nahas.

Kasus ini bermula saat tersangka Ajat Supriatna atau AS menyewa mobil IA tersebut pada Jumat pukul 00.15 WIB. Namun, AS malah menggelapkan mobil berwarna jingga itu dengan bantuan sindikatnya yang berinisial IH. Sebelumnya, IH telah menyiapkan KTP dan KK palsu untuk melancarkan aksi AS.

Setelah berhasil membawa pergi Brio tersebut, IH lantas menyerahkan dan menjualnya kepada kepada RH seharga Rp23 juta.

"Kemudian, Saudara RH menyerahkan dan menjual kepada Saudara AA, oknum anggota TNI Angkatan Laut, melalui SJ. Harganya sudah naik. Dinaikin menjadi Rp40 juta," tutur Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, dalam konferensi pers di Pangkoarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Sementara itu, menurut Suyudi, IA mengetahui mobilnya akan digelapkan setelah dua dari tiga GPS yang terpasang dimatikan. Setelah satu GPS yang tersisa terdeteksi di KM 45 Tol Jakarta-Merak, korban dan keluarganya langsung menuju ke lokasi.

"Di situlah terjadi upaya perampasan atau pengambilalihan dari pihak rental, tapi karena adanya situasi yang agak tarik-menarik di sana, sehingga terjadilah penembakan," ucap Suyudi.

Kejadian di rest area KM 45 Tol Tangerang itu tak hanya menewaskan IA, tapi juga membuat kerabatnya yang membantu, R (59), mengalami luka. Dari peristiwa itu, penyidik menyita STNK, BPKB, mobil Brio jingga tahun 2021, kunci kendaraan, ID card palsu, selembar tanda terima sewa kendaraan, KTP dan KK palsu, serta fotokopi STNK Brio.

Kasus penggelapan mobil berujung maut tentu bukan hanya sekali itu terjadi. Kasus serupa pernah terjadi di Pati, Jawa Tengah, pada Juni 2024. Bedanya, bos rental mobil asal Jakarta tewas dikeroyok oleh para pelaku di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo.

Tak hanya itu, para pelaku juga membakar mobil yang sebelumnya hendak dibawa kabur tersebut.

Saat menangkap 10 orang pelaku pengeroyokan dan melakukan penelusuran pada area tempat kejadian perkara, Tim Jatanras Polda Jateng dan Polres Pati menemukan 33 motor dan enam mobil bodong. Sebagian berpelat nomor Jakarta dan Bandung.