News - Penyidik Polda Sumatra Barat (Sumbar) melakukan pemeriksaan kepada saksi anak di kasus dugaan penganiayaan anak AM (13) hingga meninggal dunia, hari ini (24/6/2024). Sebelumnya, saksi tersebut turut ditangkap saat pembubaran tawuran di Padang, pada 9 Juni 2024.
“Rencana hari ini ada tiga saksi yang akan diperiksa oleh penyidik Polresta Padang,” ungkap Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi S., saat dikonfirmasi reporter Tirto.
Dwi mengemukakan bahwa tiga saksi tersebut merupakan anak di bawah umur. Namun, pemeriksaan mereka telah mendapatkan pendampingan sebagaimana aturan perundang-undangan mengenai perlindungan anak berhadapan hukum.
“Iya. Anak-anak yang sempat diamankan di Poldek Kuranji. Kami sudah minta pendamping dari Dinsos,” ucap Dwi.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, menyatakan sudah puluhan saksi diperiksa terkait kasus dugaan penganiayaan anak AM (13) hingga meninggal dunia.
Puluhan saksi tersebut di antaranya adalah 15 anak dan dua dewasa yang sempat ditangkap saat tawuran. Selain itu, terdapat anggota Sabhara yang menangkap para pelaku tawuran.
“Dalam 40 saksi yang diminta keterangan, ada 30 orang personel Sabhara Polda Sumbar yang mana pas kejadian itu sedang mengamankan 18 orang pelajar yang tawuran di Kuranji tersebut,” ujar Suharyono dalam konferensi pers, Minggu (23/6/2024).
Menurut Suharyono, pihaknya akan mencari saksi yang merupakan teman AM dan telah membuat keterangan adanya penyiksaan. Hal itu untuk membuktikan dugaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, LBH Padang membeberkan hasil investigasi bahwa lima anak dan dua orang dewasa selain AM mengaku juga mendapatkan tindakan penyiksaan. Mereka mengalami berbagai luka karena dicambuk, disetrum, dipukul dengan rotan, disundut rokok, hingga ditendang bagian tubuhnya.
"Bahkan ada keterangan yang kami dapatkan, adanya kekerasan seksual berupa memaksa ciuman sejenis," ungkap Indira.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Band Hardcore Ghostbuster Rilis Single Baru "Insulin Adrenalin"
33 Anggota TNI Diduga Serang Warga Deli Serdang, 1 Orang Tewas
Viral Razia RM Padang, Apa Motif dan Siapa Pelakunya?
Daftar Nama Lolos Administrasi PPPK Kota Padang 2024 & Linknya
Populer
Daya Beli Masyarakat Lemah, Ritel di Ambang Krisis
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Menerka Nasib THR & Gaji ke-13 PNS 2025, Akankah Kena Efisiensi?
Kemenkeu Ingin Ambil Alih Tugas Taspen Bayar Uang Pensiun ASN
DPR Minta Anggaran Kemenkes Imbas Efisiensi Rp10 T Dikembalikan
Respons TNI soal Tatib Baru DPR Terkait Pencopotan Pejabat
Perjanjian Asuransi Pascaputusan MK: Apa yang Saja Berubah?
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Flash News
Prabowo ke 1.004 Dansat TNI: Melindungi Adalah Dengan Kekuatan
TNI Lapor Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg hingga MBG ke Prabowo
21 Saksi akan Dihadirkan dalam Sidang Etik AKBP Bintoro
Kompolnas Sebut Perkara AKBP Bintoro Lebih pada Kasus Penyuapan
Tipu Eks Bupati Rote, 3 Orang KPK Gadungan Jadi Tersangka
PCO soal Peringatan Prabowo: Tak Seirama, Ya Dievaluasi Presiden
Kondisi Teranyar Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi
Prabowo: Dewan Pertahanan Nasional Berjalan 22 Tahun usai UU Sah
Istana soal Tatib Pencopotan Pejabat: Enggak Ada Polemik
Tanggapi DPR, BGN Buka Opsi Anggaran MBG Dikelola Komite Sekolah
Tim Hukum Bantah KPK soal AKBP Hendy Orang Suruhan Hasto PDIP
Dasco Bela Prabowo soal Gaji ke-13 ASN: Tak Ada Pemotongan
Dasco soal OPM Mau Bakar Sekolah Terima MBG: Itu Pembangkangan
Dicegah KPK ke Luar Negeri, Agustiani Tio Kesal Sudah Kooperatif
PPATK Ungkap Transaksi Ilegal Kripto Capai Rp1,3 T dari Judol