News - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) membantah demosi dan mutasi Ipda Rudy yang merupakan anggota Polres Kupang Kota dikarenakan mengungkap dugaan penimbunan BBM ilegal. Ipda Rudy sendiri didemosi selama tiga tahun dan dimutasi ke Kepolisian Papua.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Aria Sandy, menjelaskan demosi memang benar diberikan kepada Ipda Rudy. Kendati demikian, prosesnya berjalan karena kasus perselingkuhan.
"Bukan masalah kasus BBM, tapi yang bersangkutan tertangkap di tempat karaoke bersama istri orang pada saat jam dinas, itu bunyi persangkaannya pada saat sidang KKE," kata Sandy saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (9/9/2024).
Menurut Sandy, dalam putusan kode etik itu sendiri tidak menyebutkan mutasi ke Papua. Demosi Ipda Rudy pun ditentukan oleh Mabes Polri.
"Salah satu putusan sidangnya adlh demosi keluar wil NTT selama 3 tahun, tidak ada kata-kata Papua. Karena yang berwenang menentukan lokasinya Mabes Polri, jadi bisa di polda mana saja, yang jelas sifatnya demosi," tutur Sandy.
Terkait dengan kasus pengungkapan BBM ilegal, Sandy juga membantahnya. Dia memastikan bahwa sampai saat ini tidak pernah ada laporan polisi mengenai penyelundupan BBM.
Lebih lanjut, Sandy menegaskan, Pertamina juga sudah memastikan bahwa kondisi BBM di daerah NTT masih tercukupi. Sehingga, tidak ada indikasi penimbunan yang perlu ditindaklanjuti oleh kepolisian.
"Keterangan dari pihak Pertamina bahwa ketersediaan BBM di Pulau Timor sepanjang bulan maret dan Agustus 2024 dalam keadaan aman dan tidak ada kelangkaan," ucap dia.
Sebagai informasi, Ipda Rudy mengaku dirinya mendapatkan demosi selama tiga tahun dan dipindahkan ke Papua karena menyelidiki kasus penimbunan BBM ilegal yang diduga di-backingi anggota Polda NTT. Bahkan, anggota Polda NTT disebut menerima uang Rp30 juta sebagai setoran dari para pelaku.
Rudy kemudian tidak terima dengan sanksi yang diberikan kepadanya dan memastikan selalu melakukan penanganan perkara sesuai aturan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Divpropam Mabes Polri Asistensi Proses Etik Ipda Rudi Soik
Polri Serahkan Nama Pengawal Presiden & Wakil Presiden ke Istana
Presiden Jokowi Terima Tanda Kehormatan dari Polri
Penjelasan Polda NTT soal Pemecatan Ipda Rudy Soik
Populer
Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Sri Mulyani Akui akan Jadi Menkeu Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran
Asap Hitam PLTU Captive Membayangi Mimpi Besar Transisi Energi
Alasan Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Sandiaga Uno Akui Sudah Lihat Line Up Calon Menteri Selanjutnya
DANA & GoPay Merespons Teguran Kominfo Terkait Judol
Surat Wasiat Cornelis Chastelein dan Cita-cita Koloni yang Ideal
Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Flash News
Sandiaga Uno Harap IQTF Segera Diimplementasikan pada 2025
Sandiaga Uno Akui Sudah Lihat Line Up Calon Menteri Selanjutnya
Taruna PIP Semarang Penganiaya Junior Divonis 10 Bulan Penjara
Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Jadi Calon Menteri Prabowo
Bahlil Incar Kursi Pimpinan Komisi Energi DPR untuk Golkar
SYL & 2 Anak Buahnya di Kementan Ajukan Kasasi ke MA
Sarmuji Pastikan Tak Ada Tukar Guling antara Golkar dan Gerindra
Bincang Bansos dengan Prabowo, Gus Ipul Beri Sinyal Jadi Mensos
Orang Tua Korban Bullying di SD Budya Wacana Yogya Datangi KPAI
Heru Budi Soal Konsep Twin City: Jakarta Masih Berstatus DKI
Hasbi Hasan Ajukan Kasasi Atas Vonis 6 Tahun Penjara
Karen Agustiawan Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis 9 Tahun Penjara
Bahlil Beri Sinyal Posisi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan
Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran