News - Peristiwa pohon tumbang terjadi di objek wisata Monkey Forest, Ubud, dan menimpa sejumlah wisatawan yang tengah berlibur. Kejadian nahas tersebut terjadi pada pukul 12.25 WITA, Selasa (10/12/2024). Dua orang warga negara asing (WNA) dilaporkan tewas dalam peristiwa ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Pohon yang tumbang beragam jenis, mulai dari pohon beringin, pohon pulai, dan pohon kresek.
"Benar. Pohon tumbang di area sebelah selatan Pura Prajapati, objek wisata Monkey Forest. Menimpa beberapa wisatawan," ungkap Dibya ketika dihubungi Kontributor Tirto, Selasa (10/12/2024).
Dibya menuturkan, kejadian tersebut disaksikan langsung oleh I Nyoman Lilir (52), Manajer Umum Obyek Wisata Monkey Forest, yang sedang melaksanakan kontrol situasi. Saat itu, tiba-tiba turun hujan disertai angin kencang di Monkey Forest yang mengakibatkan pohon-pohon yang ada di sekitar area selatan Pura Prajapati tumbang ke arah timur.
"Saat itu, ada banyak wisatawan berkunjung dan melihat hal tersebut. Kemudian mereka [wisatawan] berlarian menyelamatkan diri, tetapi ada beberapa yang tertimpa pohon," jelasnya.
Nyoman Lilir beserta beberapa staf dan wisatawan Monkey Forest lantas berusaha menolong korban yang tertimpa pohon. Namun, dari kejadian tersebut, terdapat dua korban meninggal dunia dan satu korban lainnya mengalami luka berat.
Korban yang meninggal dunia bernama Funny Justine Christine (perempuan, 32) asal Prancis dan Kim Hyoeun (perempuan, 42) asal Korea Selatan. Sementara itu, Korban luka berat adalah Lee Sunni (perempuan, 43) asal Korea Selatan. Seluruh korban kini berada di Rumah Sakit Kenak Medika Ubud.
"Diduga pohon tumbang karena angin kencang ditambah batang pohon beringin sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan embusan angin," terang Dibya.
Saat ini, Kepolisian Sektor (Polsek) Ubud sudah melakukan evakuasi dan pembersihan terhadap tempat kejadian. Beberapa pohon di wilayah Monkey Forest Ubud pun sudah dipotong menggunakan sensor agar kejadian serupa tidak terulang.
Diketahui, cuaca ekstrem dengan angin kencang sudah melanda Bali selama beberapa waktu belakangan. Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Bali, kejadian pohon tumbang terjadi di 44 titik sekitar Provinsi Bali dalam kurun waktu 24 jam pada Senin (09/12/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Sindikat Prostitusi Internasional di Bali, 2 WNA Jadi Tersangka
Kalender Bali Tahun 2025 dengan Tanggal Merah & Libur Dispensasi
Dilema Bali: Ketika Sopir Lokal Berebut Pasar dengan Plat Non-DK
Kronologi Pemerkosaan WNA oleh Pengemudi Ojek di Bali
Populer
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Untung Rugi RI Beli Minyak Rusia usai Resmi Jadi Anggota BRICS
TNI di NTT Tewas Gantung Diri, Diduga Stres karena Mahar
Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
Fenomena Demam Koin Jagat: Antara Hiburan & Kebutuhan Finansial
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
Flash News
PPPA Dorong Pembatasan Penggunaan Medsos & Gadget untuk Anak
KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Investasi PT Taspen
Khofifah Dorong Prabowo Terapkan MBG di Sekolah TK Islam
KKP Diminta Tindak Tegas Pembuat Pagar Laut 30 Km di Tangerang
PBNU Ungkap Syarat Ketat jika Dana Zakat Biayai Program MBG
Khofifah Undang Prabowo Hadiri Kongres Muslimat NU di Surabaya
Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
Wali Kota Jaktim Telusuri Identitas Anak Main Skuter di Jalan
Respons Pigai soal Perusahaan yang Belum Pekerjakan Difabel
Dapur Umum MBG di Bantul Ditargetkan Berjalan Akhir Januari 2025
Kejagung Siap Lindungi Bambang Hero usai Dilaporkan ke Polisi
BPBD Jakarta Minta Publik Buat Turap Mandiri Antisipasi Longsor
Pratikno Akui Penyaluran Makan Bergizi Gratis Belum Merata
Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Skrining Kesehatan Gratis, Menko PMK: Cegah Penyakit Kronis