News - Terdakwa kasus korupsi Bank Jateng Cabang Pembantu Kaligawe, Anggoro Bagus Pemuji, menyebut aliran dana korupsinya turut dinikmati Bendahara Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Neni Apriastuti.
“Diduga ada peran Neni Apriasuti yang menerima aliran dana dalam rangkaian peristiwa ini,” ujar terdakwa melalui penasihat hukumnya, Achmad Teguh Wahyudin, pada sidang pembacaan pleidoi di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis (20/6/2024).
Berdasarkan fakta sidang, keterlibatan Neni Apriastuti berkaitan dengan perannya yang mengkoordinir pinjaman kredit para pegawai dan hakim PN Semarang di Bank Jateng Capem Kaligawe pada 2019 hingga 2021.
Para peminjam tidak mengangsur kreditnya langsung ke bank, melainkan dikumpulkan dalam rekening penampungan PN Semarang yang dikoordinir Neni Apriastuti.
Dalam perjalanannya, sebagian angsuran kredit pengawai PN macet. Terdakwa selaku Kepala Unit (Kanit) Pemasaran Bank Jateng Capem Kaligawe berupaya menutup kekurangan angsuran tersebut.
Sayangnya, ia menutup angsuran macet dari hasil menggelapkan setoran pelunasan kredit, menyimpangkan klaim asuransi, dan menyalahgunakan pencairan kredit fiktif.
Menurut penghitungan, perbuatan terdakwa merugikan kuangan negara Rp7,7 miliar. Perputaran uang korupsi tersebut sebagian tercatat dalam rekening penampungan kredit pegawai PN Semarang.
Fakta persidangan terungkap, terdapat 167 kali transaksi mencurigakan dalam rekening penampungan dengan total transaksi mencapai Rp3,1 miliar.
Achmad Teguh menyayangkan lantaran jaksa tak mampu menghadirkan Neni Apriastuti di persidangan. Sehingga pembuktian penghitungan kerugian negara menjadi kurang bukti.
Dia tidak terima jika semua kerugian negara dalam kasus ini dibebankan kepada terdakwa seorang. Padahal sedikitnya ada Rp3,1 miliar yang masih perlu ditelusuri alirannya.
“Kerugian (Rp7,7 miliar) tersebut belum dapat dibuktikan kerugiannya, sebab bisa diduga uang sebanyak itu diterima oleh Neni dan digunakan untuk kepentingan pribadi atau orang lain," ungkap Achmad Teguh.
Perlu diketahui, Neni Apriastuti kini sudah tidak menjadi bedahara maupun pegawai PN Semarang. Pada persidangan sebelumnya, jaksa penuntut umum Kejari Kota Semarang mengaku sudah berusaha mencari keberadaan Neni Apriastuti tetapi tidak berhasil.
“Kami mendatangi alamat yang di Kalipancur (Kota Semarang) tapi (Neni) sudah tak berdomisili di situ dan rumahnya sudah dijual. Sementara alamat yang di Purworerto hanya berupa kontrakan dan tidak ada di situ," jelas jaksa.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Hakim: Korupsi Bank Jateng Terjadi karena Lemahnya Pengawasan
Terdakwa Bank Jateng Divonis 7,5 Tahun & Wajib Kembalikan Rp7 M
Terdakwa Proyek Taman Kyai Langgeng Magelang Divonis 14 Bulan
Populer
Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Anak Pertama Kaesang Lahir, Diberi Nama Bebingah Sang Tansahayu
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
Basa-basi Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Berani Oposisi?
Asap Hitam PLTU Captive Membayangi Mimpi Besar Transisi Energi
Sri Mulyani Akui akan Jadi Menkeu Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Budi Gunawan Diberhentikan Jokowi, DPR Siap Uji Kelayakan Calon
Flash News
Giring Mengaku akan Membantu Fadli Zon Urus Kebudayaan Indonesia
Jokowi soal TNI Luka akibat Serangan Israel: Enggak Boleh Itu!
Prabowo akan Tunjuk Trio Wamenkeu untuk Bantu Sri Mulyani
Taufik Hidayat Diminta Prabowo Urus Atlet & Olahraga Indonesia
Noel dan Budi Arie Dipanggil Prabowo, Dudung Fokus ke Pertahanan
Taufik Hidayat Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Cina 2-0
Jubir PDIP Pastikan Pramono Tetap Berlaga dalam Pilkada Jakarta
TikTok & Universitas Airlangga Kolaborasi Tangkal Hoaks Pilkada
Soal 16 Menterinya Dipanggil Prabowo, Jokowi: Itu Keberlanjutan
Bambang Pacul Ungkap Ada 3 Faksi di PDIP soal Dukung ke Prabowo
Fahri Hamzah Sebut Dirinya Bakal Berperan di Satgas Perumahan
Polisi Tangkap Babysitter Cekok Anak Asuhnya Obat Penggemuk
Ketum Partai Gelora Anis Matta Diminta Prabowo Jadi Wamenlu
TNI AL Siagakan Sejumlah Kapal Perang saat Pelantikan Presiden
Prabowo Ingin Lantik Kepala BIN Bareng Menteri dan Wamen