News - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menetapkan penambahan dua komisi dari 11 menjadi 13 komisi sebagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR Periode 2024-2029. Penambahan ini disepakati dalam Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 yang dipimpin oleh Ketua DPR, Puan Maharani, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2024).

Dengan penambahan ini, maka total pengurus AKD yang dimiliki DPR berjumlah 100 orang, terdiri dari 20 ketua dan 80 wakil ketua.

Jika dilihat dari komposisinya, PDIP menjadi fraksi yang paling banyak mendapatkan posisi ketua, yakni di empat AKD. PDIP juga mendapatkan jatah sebanyak 16 wakil ketua.

Sementara Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem masing-masing menduduki tiga posisi ketua di AKD. Golkar mendapatkan 17 posisi wakil ketua, Gerindra mendapatkan 16 wakil ketua, dan Nasdem mendapatkan enam wakil ketua.

Sementara PKB, PKS, dan PAN masing-masing menduduki dua kursi di ketua AKD. PKB menduduki sembilan wakil ketua, PKS enam wakil ketua, dan PAN empat wakil ketua. Sedangkan Partai Demokrat hanya mendapatkan satu kursi di pimpinan AKD dengan wakil ketua sebanyak enam kursi.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan dari empat jabatan pimpinan dalam struktur AKD, Fraksi PDIP ditugaskan untuk menjadi pimpinan atau Ketua Komisi I, Komisi V, Badan Anggaran (Banggar), dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN).

Secara komposisi, lanjut Said, jumlah AKD yang dipimpin oleh Fraksi PDIP sebenarnya masih sama dengan jumlah pada periode sebelumnya. Porsi pembagian jabatan di DPR pun diklaimnya sudah berdasarkan perhitungan atas kepentingan seluruh partai politik.

“Sama [jumlah pimpinan AKD], dulu empat, sekarang empat. Kami sudah pegang Komisi I, masa komisi III juga mau diambil? Nggak boleh seperti itu, kita kan berbagi dengan partai lain,” katanya.

Analis sosio-politik dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Musfi Romdoni, melihat secara komposisi pimpinan fraksi di AKD sebenarnya cukup berimbang. Tiga partai, yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra paling banyak jatah seuai dengan perolehan suara mereka pada Pileg 2024.

PDIP keluar sebagai pemenang Pileg 2024 dengan meraih total 25.384.673 suara sah. PDIP juga meraih kursi terbanyak di DPR RI dengan jumlah mencapai 110 kursi atau 18,97 persen.

“Jadi dapat dikatakan sebenarnya PDIP tidak dominan,” ujar Musfi kepada Tirto, Rabu (16/10/2024).