News - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan 236 orang (71 persen) dari 318 pendaftar Capim KPK dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Pengumuman nama 236 orang ini tercantum dalam Pengumuman Nomor 37/PANSEL-KPK/07/2024 tentang Hasil Seleksi Administrasi Calon Dewas KPK Masa Jabatan Tahun 2024-2029 sebagaimana diumumkan lewat laman Setneg.
Dari 236 nama tersebut, ada beberapa nama tokoh politik, akademisi, pejabat negara, maupun mantan pegawai hingga pimpinan KPK. Beberapa nama yang lulus di antaranya adalah Johan Budi.
Ia merupakan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi PDIP. Johan Budi juga merupakan mantan Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK pada 2015 dan mantan Juru Bicara KPK sejak 2006-2014
Kemudian ada nama Pahala Nainggolan. Ia adalah Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK. Pahala sempat menjadi auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bali.
Selain Pahala, dua pimpinan KPK, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak, juga dinyatakan lulus seleksi tahap awal. Keduanya menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2019-2024.
Di luar itu ada Dian Patria, Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK yang juga dinyatakan lulus. Lalu Agung Setya Effendi yang merupakan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). Agung sempat menjabat sebagai Kapolda Riau pada 2019-2021. Selanjutnya ada Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016.
Nama-nama lainnya juga lulus yakni RZ Panca Putra S, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Ia sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK (2018-2020), Kapolda Sulawesi Utara (2020-2021) dan Kapolda Sumatra Utara (2021-2023). Ada juga Budiman Tanuredjo, pemimpin redaksi Harian Kompas periode 2014-2016 dan Poengky Indarti, Anggota Kompolnas sejak 2016 hingga saat ini.
Di samping itu, juga terdapat empat eks Pegawai KPK korban TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) era Firli Bahuri. Mereka adalah Mantan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, Herry Muryanto, mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Giri Suprapdiono. Kemudian mantan Kepala Training Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Hotman Tambunan, dan mantan Kabag Rumah Tangga KPK, Arien Marttanti Koesniar.
Peneliti Pusat Studi Anti-Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, mengatakan ada beberapa catatan merah dari nama-nama yang berhasil lulus tahap administrasi. Salah satunya karena masih ada nama Nurul Gufron dan Johanis Tanak yang merupakan pimpinan KPK di masa Firli Bahuri.
"Artinya mereka itu adalah yang sebenarnya gagal dalam memulihkan dan mengembalikan KPK di era Firli Bahuri," ujar pria akrab disapa Castro kepada Tirto, Kamis (25/10/2024).
Terkini Lainnya
Perlu Lihat Rekam Jejak Capim KPK
Artikel Terkait
Pansel KPK Pilih Taufiequrachman Ruki Jadi Panelis Tes Wawancara
20 Capim KPK Lolos Tes Asesmen, Ghufron & Sudirman Said Gagal
Hasil Profile Assessment Capim KPK Diumumkan pada 11 September
Putusan Etik Nurul Ghufron: Lemah tapi Harus Diatensi Pansel KPK
Populer
KSAD Usul Ahli Siber Sipil Jadi Tentara dengan Pangkat Tituler
Jokowi Pulang ke Solo & Tak Mau Jadi Wantimpres usai Lengser
Investor Cina & Australia Groundbreaking di IKN Kamis Pekan Ini
Basuki: Jangan Jadikan Proyek Tanggul Laut Raksasa Septic Tank
Pemerintah Resmi Izinkan Ekspor Tanaman Kratom
Salah, Poster HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia
Beda Antara JakLingko dan Mikrotrans dalam Transportasi Jakarta
Apindo soal Potongan Gaji Dana Pensiun: Tapera Saja Kami Tolak
Flash News
DPR Setujui Permintaan Kemenpora Tambah Anggaran Rp500 Miliar
Prabowo & Sri Mulyani Ngobrol Bahas APBN, Jadi Menteri Lagi?
Dikritik Megawati karena Susah Ditemui, Kapolri: Beliau Sayang
Nawawi Pomolango: KPK Bukan Anak Kandung Pemerintahan Megawati
Jokowi Nilai Kemensos Butuh Menteri Definitif meski Cuma 40 Hari
Kapolri Siapkan Penyidik Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON 2024
Saksi Akui Pernah Antar Harvey Moeis ke Polda Bangka Belitung
Survei Indikator Politik: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Jabar
Panglima TNI Rotasi Jampidmil hingga Sesjen Wantannas
Jokowi Pulang ke Solo & Tak Mau Jadi Wantimpres usai Lengser
Dasco: Prabowo Belum Beres Simulasikan Jumlah Menteri di Kabinet
Prabowo Diminta Tidak Pilih Menkeu Berlatar Belakang Politikus
Jokowi Serahkan Nasib Pembentukan Angkatan Siber kepada Prabowo
Dapat Tambahan Anggaran, Kementan Bakal Garap Lumbung Pangan
Jokowi Minta Maaf atas Sikapnya di Depan Pangdam dan Kapolda