News - Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa sering kali mendengar istilah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan IPS (Indeks Prestasi Semester). Meskipun berfungsi untuk menilai hasil akademik, istilah tersebut sering kali tertukar karena memiliki kemiripan.
Memahami perbedaan IPK dan IPS sangat penting bagi mahasiswa untuk mengevaluasi progres akademik mereka. Selain itu, keduanya juga sangat berarti bagi mahasiswa dalam merencanakan masa depan mereka setelah lulus.
IPK dan IPS biasanya diperlukan sebagai syarat alias kualifikasi saat mendaftar kerja. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan IPK dan IPS dalam kuliah. Lalu, lebih penting IPK atau iPS?
5 Perbedaan IPK dan IPS
"Apa perbedaan IPS dan IPK?" Pertanyaan ini umum dilontarkan oleh mahasiswa, terutama mahasiswa baru. Perbedaan IPK dan IPS dalam kuliah mencakup beberapa aspek penting. Berikut adalah penjelasan perbedaan IPK dan IPS:
1. Definisi
Dari segi definisi, bedanya IPS dan IPK cukup jelas. IPK adalah nilai rata-rata yang mencakup semua mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa selama masa studi. Nilai ini mencerminkan keseluruhan prestasi akademik dan memberikan gambaran umum tentang kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan program studi.Di sisi lain, IPS hanya menghitung rata-rata nilai dari mata kuliah yang diambil dalam satu semester tertentu. Dengan demikian, IPS memberikan gambaran tentang kinerja akademik mahasiswa dalam periode waktu yang lebih singkat.
2. Ruang lingkup
Salah satu perbedaan IPK dan IPS yang paling mencolok dapat dilihat dari ruang lingkupnya. IPK mencakup semua semester yang telah diambil, mulai dari semester pertama hingga terakhir. Artinya, semua mata kuliah yang diambil selama studi akan memengaruhi nilai IPK.Sebaliknya, IPS hanya mencakup satu semester. Nilai tersebut hanya mencerminkan kinerja mahasiswa dalam periode waktu tertentu. IPS berguna bagi mahasiswa untuk mengevaluasi progres mereka secara berkala.
3. Penggunaan
Penggunaan IPK dan IPS juga berbeda. IPK sering digunakan sebagai indikator utama dalam berbagai situasi. Misalnya, dalam melamar pekerjaan atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak perusahaan dan institusi pendidikan melihat IPK sebagai parameter penilaian kualitas seorang calon mahasiswa atau karyawan.Sementara itu, IPS lebih sering digunakan untuk evaluasi internal di dalam institusi pendidikan. Dengan mengetahui nilai IPS, mahasiswa dapat memahami sejauh mana perkembangan mereka dalam satu semester.
4. Frekuensi pembaruan
Bedanya IPS dan IPK selanjutnya bisa dilihat dalam hal frekuensi. Nilai IPK diperbarui setiap kali mahasiswa menyelesaikan semester dan semua nilai mata kuliah yang diambil dihitung. IPK pun jadi nilai yang stabil dan dapat diandalkan untuk menunjukkan hasil akademik secara keseluruhan.Di sisi lain, IPS diperbarui setiap semester, setelah mahasiswa menyelesaikan semua mata kuliah dalam semester tersebut. IPS pun lebih dinamis dan dapat berubah lebih sering, tergantung hasil belajar mahasiswa di setiap semester.
5. Dampak terhadap status mahasiswa
Dampak dari IPK dan IPS terhadap status mahasiswa relatif bervariasi. IPK dapat memengaruhi berbagai aspek, seperti kelulusan, kesempatan mendapatkan beasiswa, dan penerimaan di program pascasarjana.Sementara itu, IPS lebih berpengaruh pada status akademik. Misalnya, berkaitan dengan pemenuhan syarat mahasiswa melanjutkan studi di semester berikutnya. IPS yang rendah dapat mengakibatkan mahasiswa mendapatkan peringatan akademik.
Cara Perhitungan IPK dan IPS
Setelah memahami perbedaan IPK dan IPS, penting juga untuk mengetahui cara menghitungnya. Cara menghitung IPS dan IPK sedikit mirip.
Berikut adalah cara menghitung IPS dan IPK, termasuk cara menghitung IPK akhir untuk wisuda:
1. Cara Menghitung IPK
IPK dihitung dengan menjumlahkan nilai (dalam bentuk angka) dari semua mata kuliah yang diambil, dikalikan dengan SKS (Satuan Kredit Semester) masing-masing mata kuliah. Hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan total SKS yang diambil.IPK = (Jumlah (Nilai Mata Kuliah × SKS)) ÷ Total SKS
Misalnya, jika seorang mahasiswa mengambil 5 mata kuliah dengan nilai dan SKS sebagai berikut:
- Mata Kuliah A: Nilai 3.5, SKS 3
- Mata Kuliah B: Nilai 4.0, SKS 3
- Mata Kuliah C: Nilai 2.7, SKS 2
- Mata Kuliah D: Nilai 3.8, SKS 4
- Mata Kuliah E: Nilai 3.0, SKS 2
(3.5 × 3) + (4.0 × 3) + (2.7 × 2) + (3.8 × 4) + (3.0 × 2) = 10.5 + 12.0 + 5.4 + 15.2 + 6.0 = 49.1
Total SKS adalah 3 + 3 + 2 + 4 + 2 = 14. Maka, IPK adalah:
IPK = 49.1 ÷ 14 ≈ 3.50
2. Cara Menghitung IPS
IPS dihitung dengan cara yang mirip, tetapi hanya untuk mata kuliah yang diambil dalam satu semester tertentu. Berikut ini adalah cara menghitung IP Semester:IPS = (Jumlah (Nilai Mata Kuliah dalam Semester × SKS)) ÷ Total SKS Semester Tersebut
Sebagai contoh, jika seorang mahasiswa hanya mengambil 4 mata kuliah dalam satu semester dengan nilai dan SKS sebagai berikut:
- Mata Kuliah X: Nilai 3.2, SKS 3
- Mata Kuliah Y: Nilai 3.9, SKS 2
- Mata Kuliah Z: Nilai 3.5, SKS 3
- Mata Kuliah W: Nilai 2.8, SKS 2
(3.2 × 3) + (3.9 × 2) + (3.5 × 3) + (2.8 × 2) = 9.6 + 7.8 + 10.5 + 5.6 = 33.5
Total SKS adalah 3 + 2 + 3 + 2 = 10. Maka, IPS adalah:
IPS = 33.5 ÷ 10 = 3.35
Terkini Lainnya
5 Perbedaan IPK dan IPS
1. Definisi
2. Ruang lingkup
3. Penggunaan
4. Frekuensi pembaruan
5. Dampak terhadap status mahasiswa
Cara Perhitungan IPK dan IPS
1. Cara Menghitung IPK
2. Cara Menghitung IPS
Artikel Terkait
Berapa Gaji Hakim di Indonesia Saat Ini & Apa Saja Tunjangannya?
7 Cara Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia
Sistem Perankingan SKD CPNS 2024 dan Jadwal Pengumumannya
Unduh Surat Aktif dan Pengalaman Kerja untuk PPPK Kemenhub 2024
Populer
Sepi Peminat, Tol Getaci akan Dilelang Ulang
Menakar Masa Depan Kendaraan Bertenaga Sel Tunam Hidrogen
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Pertemuan Tertutup Jokowi-Prabowo Selama Dua Jam, Bahas Apa?
PDIP Sudah Dukung Prabowo-Gibran sejak Puan Jadi Ketua DPR Lagi
Kontroversi Gelar HC Raffi Ahmad & Buramnya Integritas Kampus
Suswono Heran Pusat Perbelanjaan Sarinah Sepi Pengunjung
Deflasi 5 Bulan Beruntun: Harga Turun atau Melemahnya Daya Beli?
Flash News
Dasco Sebut Maman Abdurrahman dari Golkar Calon Menteri UMKM
Pramono Berjanji Naikkan Gaji Guru PAUD Honorer Sesuai UMP
Dasco soal Jokowi Bertemu Prabowo: Mungkin Bicara Transisi
DPR: Badan Aspirasi Rakyat Diperlukan untuk Menampung Keluhan
Ratu Entok Ditangkap Polisi atas Kasus Dugaan Penistaan Agama
Gibran: Menu Makan Siang Gratis SMA 70 Jakarta Paling Mewah
Polisi: Korban Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang Bertambah 1
Ribuan Polisi Kawal Kampanye Cagub-cawagub DKI Jakarta Hari Ini
Gibran soal Susunan Kabinet: Sudah Hampir 100 Persen
Israel Klaim Bunuh Penerus Pemimpin HIzbullah, Hashem Safieddine
Jokowi Teken PP KEK BSD dan Kawasan Pariwisata Kesehatan Batam
Transjakarta Rekayasa Rute Pulo Gadung Imbas Pembangunan LRT
Polisi Tangkap Sudirman dan Yusuf Pelaku Pencabulan di Tangerang
SHI: Prabowo Komitmen Perjuangkan Gaji dan Tunjangan Hakim
Suswono Yakin River Way Terealisasi di DKI: RK Berpengalaman