News - Sistem pengereman kendaraan bermotor, baik mobil atau sepeda motor, mengalami perkembangan pesat. Salah satunya sudah didukung dengan fitur ABS dan CBS.

Dalam praktiknya, sistem pengereman bertugas menyerap energi gerak yang muncul dari putaran roda. Seiring dengan penurunan energi gerak, kecepatan kendaraan pun akan melambat. Penyerapan energi gerak dilakukan dengan bantuan friksi atau gesekan.

Jenis rem yang dipakai pada kendaraan cukup beragam, seperti rem mekanik (tromol), rem cakram, rem hidrolik, rem angin, hingga rem tangan. Penerapannya pun berbeda-beda, sesuai kapasitas. Pada sepeda motor, umumnya yang dipakai adalah jenis rem tromol.

Perkembangan terkini, sistem pengereman sudah ada yang ditambahkan dengan fitur ABS dan CBS. Keduanya memiliki kesamaan manfaat, yaitu mendukung sistem pengereman agar bekerja lebih optimal dan stabil. Lalu, apa perbedaan ABS dan CBS pada sistem pengereman?

4 Perbedaan ABS dan CBS

Untuk memahami sistem rem ABS dan CBS, Anda bisa membandingkan serta mencermati perbedaan keduanya. Beda ABS dan CBS dapat dilihat dari berbagai aspek berikut.

1. Perbedaan ABS dan CBS dari segi pengertian

ABS (Anti-lock Brake System) merupakan fitur sistem pengereman yang bekerja secara elektronik. ABS memakai sensor saat mendeteksi pengereman mendadak sehingga rem tidak mengunci dan ban tidak selip.

Adapun CBS (Combi Brake System) yaitu fitur pengereman yang bekerja secara mekanis dan melibatkan kombinasi. Roda depan dan belakang dikoordinasikan dalam pengereman agar memperoleh pengendalian dan stabilitas lebih baik.

2. Perbedaan CBS dan ABS dari segi fungsi

Fitur ABS berfungsi agar ban kendaraan bermotor tidak sampai terkunci sewaktu melakukan mengerem mendadak. Jika ban sampai terkunci, kendaraan berisiko tergelincir. ABS dapat mencegah ban terkunci karena dilengkapi dengan sensor wheel speed untuk hal tersebut.

Sebaliknya, CBS dirancang agar sistem pengereman dapat memperpendek jarak berhenti. Hal itu dilakukan dengan melakukan kombinasi pengereman roda depan dan belakang. Saat rem bekerja bersama, laju kendaraan dapat berkurang secara cepat dan seimbang.

3. Beda ABS dan CBS dari aspek cara kerja

Beda ABS dan CBS juga tampak dalam cara kerja keduanya. Rem ABS bekerja dengan memanfaatkan sensor wheel speed yang mendeteksi perputaran roda sewaktu melaju. Pada sepeda motor dengan ABS, umumnya dilengkapi disk sensor pada rodanya.

Ketika kendaraan dipakai melaju dan roda berputar, sensor wheel speed akan menginformasikan kepada sensor Engine Control Unit (ECU). Dari ECU, data dibawa menuju modulator dan solenoid akan diaktifkan.

Jika roda mulai mengunci saat pengereman, modulator ABS akan mengurangi tekanan fluida agar penguncian berkurang. Selanjutnya, modulator ABD kembali menaikkan tekanan fluida sehingga pengereman bisa kembali dilakukan. Proses tersebut akan berlangsung berulang kali secara otomatis dengan kecepatan 15 sampai 50 kali per detik sampai tuas rem dilepas pengendara.

Sementara itu, cara kerja CBS adalah menggabungkan pengereman dari rem depan dan belakang secara bersamaan yang dilakukan dengan menekan satu handle pengereman belakang saja. Persentase pengereman tersebut lebih kurang 70 persen dilakukan oleh rem belakang dan 30 persen dari rem depan. Semua proses ini berlangsung secara manual tanpa memakai sensor.

4. Harga kendaraan dengan ABS dan CBS

Harga kendaraan yang memiliki fitur rem ABS dan CBS memiliki perbedaan yang cukup lumayan. Contohnya pada Honda PCX, selisih harga antara yang menggunakan ABS dengan CBS terpaut sekira Rp3-4 jutaan.

Mana yang Lebih Baik, ABS atau CBS?

Pemilihan kendaraan bermotor antara pakai ABS atau CBS bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Jika menginginkan pengereman yang telah didukung sensor elektronik dan anti-locking pada roda, Anda bisa membeli kendaraan berfitur ABS. Kalaupun ingin versi manual dengan CBS juga tidak mengapa.

Rem ABS lebih unggul dari CBS dalam hal ini. Sebab, rem ABS mampu menghindari terkuncinya roda saat pengereman. Namun, ABS mungkin kurang nyaman jika kendaraan dipakai saat menjelajahi jalanan offroad atau kurang rata.

Di sisi lain, CBS berguna menghindari masalah rem depan terkunci, terutama bagi pengemudi pemula. Hanya saja, CBS bisa juga berisiko, terutama saat dipakai pada jalanan turunan yang panjang. Rem ini tidak bisa dipakai bergantian untuk menghindari rem blong.