News - Berurusan dengan elemen-elemen paling dasar dalam realitas, mulai dari partikel, atom, hingga molekul, membuat ilmu kimia kerap disebut sebagai ilmu pengetahuan sentral. Di sisi lain, reaksi kimia dasar selalu ada di ruang kehidupan, termasuk tubuh manusia.
Sebagai ilmu pengetahuan sentral, ilmu kimia pun bisa menghubungkan berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, geologi, fisika, kedokteran, ilmu lingkungan, dan banyak lainnya. Ia dapat menjadi dasar untuk pengembangan aplikasi sains di berbagai bidang.
Peran ilmu kimia dalam kehidupan mencakup banyak bidang, termasuk sektor energi dan industri. Dua bidang ini amat krusial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan manusia.
Tanpa energi, kehidupan akan segera mundur dan mati. Industri memenuhi banyak sekali kebutuhan manusia. Mayoritas barang kebutuhan manusia kini tersedia berkat industri.
Peranan Ilmu Kimia di Bidang Energi
Perkembangan dalam elektrokimia beserta sinergi dengan fisika dan teknik pada abad ke-19 mengarah pada penemuan metode untuk menghasilkan energi listrik, yang berdampak pada hampir setiap aspek aktivitas manusia. Iya, ada peran ilmu kimia dalam persebaran penggunaan listrik di seluruh dunia saat ini.
Banyak contoh menunjukkan peran ilmu kimia dalam bidang energi sangat penting. Ada juga sejumlah penemuan penting yang menunjukkan bagaimana peran ilmu kimia dalam memecahkan masalah krisis energi.
Peran ilmu kimia tak hanya membantu menemukan dan mengembangkan sumber energi baru yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan penggunaan energi di masa depan.
Daftar di bawah ini akan menjelaskan sejumlah contoh peranan ilmu kimia dalam bidang energi, yakni:
1. Pengembangan energi alternatif dan terbarukan
Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer global saat ini hampir pasti lebih tinggi dari yang pernah terjadi selama satu juta tahun.Namun, pada 2015, kapasitas sumber energi terbarukan tercatat untuk pertama kalinya bisa melampaui batu bara sebagai penggerak produksi listrik dunia, demikian mengutip Royal Society of Chemistry. Dalam hal ini, ilmu kimia memberikan kontribusi yang besar.
Contohnya, ilmu kimia membantu pengembangan berbagai sumber energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil yang semakin menipis.
Banyak ilmuwan kimia bekerja mengembangkan teknologi sel surya untuk menghasilkan energi matahari yang lebih efisien dalam produksi listrik.
Para ahli kimia juga berperan mendukung pengembangan teknologi energi nuklir yang memerlukan penanganan limbah radioaktif dengan aman.
Peran ilmu kimia dalam bidang energi yang lainnya adalah membantu proses produksi dan pengembangan bahan bakar berbasis bio, seperti biogas yang berasal dari kotoran hewan dan limbah organik. Produksi biogas memanfaatkan reaksi kimia yang mengubah bahan organik menjadi energi.
Energi dari bahan biologis (biomassa) adalah sumber energi terbarukan global terbesar di planet ini, menyediakan sekitar 10% dari semua kebutuhan energi kita. Kimia memainkan peran kunci dalam mengubah bahan yang berasal dari biologis ini menjadi bahan bakar dan bahan kimia bermanfaat lainnya.
2. Pengembangan Teknologi Penyimpanan Energi
Peran ilmu kimia dalam berbagai bidang pengembangan energi juga terlihat dalam upaya meningkatkan efisiensi sumber tenaga. Para ahli kimia berperan meningkatkan efisiensi konversi energi dengan mengembangkan teknologi penyimpanan, seperti baterai dan sel bahan bakar, yang lebih tahan lama dan efisien.Ilmu kimia terus memberikan inovasi, seperti bahan bakar berkinerja tinggi dan baterai serta sel bahan bakar yang ringan, tahan lama, dan dapat diisi ulang. Semua mendukung berbagai teknologi baru di berbagai bidang, seperti: transportasi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), industri, hingga kedokteran.
3. Pengembangan Hidrogen Jadi Sumber Energi
Pengembangan teknologi baru dalam pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi juga tidak terlepas dari peran ilmu kimia. Hidrogen bisa menjadi sumber energi yang potensial mengingat unsur ini tersedia melimpah di Bumi.Energi dari hidrogen dapat dihasilkan melalui proses elektrolisis air. Dalam proses kimia tersebut, energi listrik dipakai untuk memecah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. Hidrogen ini kemudian bisa digunakan sebagai bahan bakar yang bersih dan efisien.
4. Pengurangan Emisi
Sektor energi adalah salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang terbesar dalam lingkup global. Penggunaan bahan bakar fosil sejak lama memicu pemanasan global dan memperparah krisis iklim yang menyebabkan banyak bencana di bumi.Secara lebih luas, emisi gas dan polusi udara berdampak langsung terhadap kesehatan manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar tujuh juta orang meninggal di seluruh dunia akibat polusi udara pada tahun 2012 lalu.
Ahli kimia memiliki peran dalam memahami polusi udara dan mengembangkan cara-cara baru penanggulangannya. Banyak ilmuwan kimia kini berusaha mengembangkan metode baru pengolahan limbah sebagai sumber daya. Ini memunculkan konsep ekonomi sirkular yang bertujuan menekan pencemaran lingkungan dan menghemat sumber daya.
Sebagai contoh, limbah organik (seperti biomassa sisa pertanian atau kotoran hewan dan manusia) dimanfaatkan untuk reaktor penghasil panas dan listrik. Para ahli kimia sejauh ini masih terus bekerja untuk meneliti peningkatan efisiensi pemanfaatan limbah menjadi sumber daya berguna yang ramah lingkungan.
Terkini Lainnya
Peranan Ilmu Kimia di Bidang Energi
1. Pengembangan energi alternatif dan terbarukan
2. Pengembangan Teknologi Penyimpanan Energi
3. Pengembangan Hidrogen Jadi Sumber Energi
4. Pengurangan Emisi
Peranan Ilmu Kimia di Bidang Industri
1. Penemuan material baru untuk bahan baku
2. Industri Pewarna
3. Pengolahan Limbah
4. Industri Farmasi dan Kosmetik
5. Industri Makanan dan Minuman
6. Memajukan industri pertanian
Artikel Terkait
Cenderung Stagnan, Indeks Keyakinan Industri September 52,48
7 Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Industri dan Manfaatnya
Kelebihan dan Kekurangan Bioenergi serta Dampak Penggunaannya
Serba-serbi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau PLTB
Populer
Dewan Kesenian yang Ideal, Jelang Kementerian Kebudayaan
Doddy Reza Diisolasi 16 Hari karena Tak Bayar Pungli Rutan KPK
Salah, Raja Salman Sebut Indonesia Negara Termunafik
DPR RI Periode 2024-2029 Tetapkan Susunan Pengurus 8 Fraksi
Pemilik Brandoville yang Diduga Siksa Karyawan Kabur ke Hongkong
Deretan Artis Jadi Anggota DPR RI & DPD RI Periode 2024-2029
Manuver Keluarga Jokowi Manfaatkan Mulyono demi Pilkada 2024
BPOM Akan Tindak Anggota Terlibat Mafia Skincare Etiket Biru
Flash News
Pemilihan Ketua DPD Ricuh Sebelum Dimenangkan Sultan Najamudin
Rizieq Shihab Gugat Jokowi, Istana: Jangan Mencari Sensasi
OJK Sebut Butuh Peraturan Pemerintah untuk Bubarkan Jiwasraya
Dilantik Jadi Anggota DPD RI, Komeng Punya Kekayaan 15,7 Miliar
KPK Sita 43 Bidang Tanah dan Bangunan di Kasus TPPU Ghani Kasuba
DPR RI Periode 2024-2029 Tetapkan Susunan Pengurus 8 Fraksi
Dewas KPK Dalami Laporan Pertemuan Alex Marwata & Eko Darmanto
KPK Dorong DPR Periode Baru Kebut Pembahasan RUU Perampasan Aset
Eko Patrio Tak Ingin Artis Dicap Tak Bisa Kerja di DPR
Polisi Beberkan Hasil Pemeriksaan 3 DVR CCTV pada Diskusi Kemang
Itjen Kemenkeu Diperiksa Terkait Pertemuan Alex dan Eko Darmanto
Puan Maharani Didapuk Jadi Ketua DPR RI Periode 2024-2029
Pramono Akan Beri Akses Gratis Wisata Jakarta bagi Pemegang KJP
PKB Dorong Cucun Ahmad Syamsurijal Jadi Wakil Ketua DPR RI
Eks Dirjen Kemnaker Reyna Usman Dituntut 4 Tahun 8 Bulan Penjara