News - Apa saja peran Laksamana Maeda dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 merupakan buah dari segala perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Namun, ada bantuan dari warga negara lain dalam proses terjadinya proklamasi kemerdekaan Indonesia seperti Laksamana Tadashi Maeda.
Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira Angkatan Laut Jepang di Hindia Belanda saat Perang Pasifik. Selama masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda, Laksamana Maeda pernah menjabat sebagai Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kaisar Jepang (Kaigun Bukanfu).
Kaigun Bukanfu merupakan badan yang berguna untuk menjembatani dan menjadi koordinator antara Angkatan Darat (Rikugun) yang bertugas di Jawa dan Angkatan Laut (Kaigun) yang berkuasa di Indonesia bagian Timur supaya tidak terjadi perseteruan kedua belah pihak.
Dikutip dari tesisPeran Laksamana Tadashi Maeda Dalam Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia (1942-1945) oleh Laode Mugamad Kabarakati, pembentukan Kaigun Bufaku adalah inisiatif dari keresahan Laksamana Maeda.
Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaigun Bukanfu berhasil diresmikan dan Laksamana Maeda ditugaskan untuk menjadi Kepada Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kaisar Jepang.
Peran Laksamana Maeda dalam Proklamasi Kemerdekaan RI
Laksamana Maeda adalah salah satu orang Jepang yang terlibat secara langsung dan berperan penting dalam detik-detik pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, Laksamana Maeda juga berani menentang status quo Jepang hingga Belanda datang. Akibatnya, dia harus mendapatkan hukum penjara di Gang Tengah pada akhir Desember 1946 setelah Indonesia merdeka. Beberapa peran Laksamana Maeda:
1. Berhubungan dekat dengan tokoh nasional
Laksamana Maeda berhubungan akrab dengan beberapa tokoh nasional seperti Ahmad Subardjo. Ketika Laksamana Maeda menjabat sebagai Kepala Kaigun Bukanfu, Ahmad Subardjo menjabat sebagai Kepala Biro Riset Kaigun Bukanfu di Jakarta. Hubungan tersebut tentu akan mendukung pada prosesi pelaksanaan proklamasi.
2. Membantu mencari Sukarno-Hatta
Setelah Subardjo tidak mendapati kehadiran Sukarno dan Moh Hatta di Sidang PPKI pada 16 Agustus 1945, i memberitahu Laksamana Maeda untuk meminta bantuan terkait lokasi dan penculik dua tokoh proklamator tersebut.
Tidak butuh waktu lama untuk jaringan intelijen menemukan para pemuda yang menyekap Sukarno dan Hatta. Soebarjo meminta para pemuda memberitahukan lokasi penculikan dan menyatakan bahwa Laksamana Maeda menjadi penjamin.
3. Menentang Mayor Jenderal Nishimura
Mayor Jenderal Nishimura adalah Kepala Departemen Urusan Umum Pemerintah Militer Jepang pada waktu terjadinya Perang Pasifik.
Dalam sebuah dokumen nomor ICVRO 059432 yang berasal dari catatan seorang perwira Jepang, Maeda memprotes Mayor Jenderal Nishimura karena Rikugu selalu menentang kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, Laksamana Maeda juga menolak saran dari Mayor Jenderal Nishimura untuk tidak ikut campur dalam proses proklamasi kemerdekaan Indonesia.
4. Rumah dinas jadi tempat perumusan Proklamasi
Dikutip dari modulSejarah Indonesia: Proklamasi Kemerdekaan dan Makna Bagi Bangsa Indonesia oleh Ersontowi (2020:11), Laksamana Maeda menjadikan rumah dinasnya di Jl. Imam Bonjol, No.1, Jakarta Pusat sebagai tempat persiapan kemerdekaan RI seperti menyusun proklamasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, Laksaman Maeda juga akan menjamin keselamatan Sukarno dan Hatta dengan kekuatan Kaigun di dalam rumah dinasnya selama proses perumusan proklamasi kemerdekaan.
Fakta-Fakta Menarik Sejarah Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
Beberapa fakta-fakta unik yang terjadi pada peristiwa hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sebagai berikut:
1. Hari yang istimewa
Dikutip dari laman Kebudayaan Kemendikbud, peristiwa proklamasi jatuh pada hari Jumaat bertepatan dengan bulan Ramadhan 1366 H.
2. Jepang berniat merampas foto Proklamasi
Menurut laman ITS, fotografer Ipphos, France Mendoer mengabadikan momen proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jepang ingin merampas film foto milik Mendoer.
Mendoer berbohong dan mengatakan jika negatif film sudah diberikan kepada barisan pelopor. Sebenarnya, Mendoer menyembunyikan negatif film foto tersebut di bawah pohon halaman kantor Asia Raja.
3. Palestina mengakui kemerdekaan IndonesiaPada 6 September 1944, seorang Mufti dari Palestina bernama Syekh Muhammad Amin menyuruh negara-negara Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
4. Tiang bendera dadakan
Tiang bendera yang digunakan untuk Proklamasi Kemerdekaan merupakan bambu yang disiapkan beberapa saat sebelum acara dimulai.
Terkini Lainnya
Peran Laksamana Maeda dalam Proklamasi Kemerdekaan RI
Fakta-Fakta Menarik Sejarah Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
Artikel Terkait
7 Ide Pentas Seni 17 Agustus dan Contoh Susunan Acaranya
Link Download Logo HUT RI ke-79 PNG, JPG, PDF, dan Vektor
Daftar Tanggal Hari Kemerdekaan Negara-negara di Dunia
Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Populer
KPK Jelaskan Kronologi Hilangnya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor
Empty Nest Syndrome: Sendu Ibu Ketika Anak Meninggalkan Rumah
Mafia Impor Pangan: Sandungan Besar RI Menuju Swasembada Pangan
Eks Direktur Umum Pertamina Jadi Tersangka Kasus Pembelian Tanah
Budi Gunawan Ogah Buka Data Bandar Judi Online di Luar Negeri
Maruarar Merasa Tidak Mendapat Dukungan dari Kementeriannya
Sahbirin Noor Menghilang, KPK Terbitkan Sprinkap
Prabowo Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Trump Jadi Presiden AS
Flash News
DPR Yakin Kerja Sama RI & AS Makin Kuat usai Trump Menang
BPKP Temukan Anggaran Tak Efektif Pemda Capai Rp141 Triliun
Car Free Day Ditiadakan saat Hari Pahlawan 10 November 2024
Jaksa Agung Ingatkan Kesadaran Anak Buahnya Hindari Korupsi
Bawaslu DKI Panggil Ulang Suswono Hari Ini soal Janda Kaya
Jaksa Agung Ancam Tindak Kajari jika Ragu Berantas Korupsi
Yusril Prioritaskan Restorative Justice demi Pulihkan Hak Korban
Budi Gunawan Minta Pemda Tak Patok Upah Minimum Terlalu Tinggi
1.200 Personel Kepolisian Kawal Kedatangan Prabowo ke Forkopimda
DJKI Dorong Produk Kopi Bantaeng Masuk Marketplace
Prabowo Teken Perpres Kemenko Pangan, Naungi 5 Kementerian
Pelaku Pemukulan Sopir Taksi Daring Diperiksa di Polres Jaksel
Prabowo Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Trump Jadi Presiden AS
DPR: Nelayan Tajir Banyak yang Konsumsi BBM Subsidi
Suswono Ngaku Belum Terima Surat Bawaslu soal Guyon Janda Kaya